Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Sebanyak 3 anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) dinyatakan hilang.
Yang mana salah satunya merupakan warga Blok CibasaleRT.01/12, Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.
Istri ABK asal Majalengka, Ade mengungkapkan sebelum peristiwa nahas itu terjadi, dirinya masih instens berkomunikasi dengan suaminya.
Bahkan, sejumlah pesan singkat pun masih bisa diterimanya.
"Di hari kejadian saya masih berkomunikasi, di balas dua kali, terus ke sininya cuma dilihat saja pesan saya," ujar Ade, Kamis (7/1/2021).
Baca juga: KBRI Layangkan Nota Diplomatik Terkait Penahanan 2 ABK WNI di Kapal Hankook Chemi
Baca juga: Tak Rela Mantan Istri Digaet Pria Lain, Pukulan Maut YS Sebabkan UE Terjengkang dan Tewas
Keluarga Anak Buah Kapal (ABK) asal Kabupaten Majalengka mendapatkan kunjungan dari PT Palomas Sejati sebagai lembaga yang memberangkatkan IHP, korban tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
Perwakilan perusahaan tersebut menyampaikan, bahwa hingga hari ini pihaknya berkoordinasi dengan KBRI di Korea Selatan masih berupaya mencari keberadaan korban.
Seperti diketahui, sebuah kapal penangkap ikan 32 Myongminho terbalik di laut dekat Pulau Jeju, Korea Selatan, Selasa (29/12/2020) malam.
Hilangnya komunikasi sejak hari kejadian, membuat dirinya beserta keluarga khawatir atas keselamatan anggota keluarganya tersebut.
Namun, dirinya masih meyakini, suaminya tersebut masih hidup dan selamat.
"Sangat besar sekali keyakinan saya bahwa suami selamat," ucapnya.
Ia pun kini hanya bisa pasrah dan memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Sehingga diberi ketabahan dengan apapun informasi yang diterimanya nanti.(Eki Yulianto)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul ABK Asal Majalengka Jadi Korban Kapal Tenggelam di Korea Selatan, Istri Korban: Saya Yakin Selamat