TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA -- Seorang yang diduga sebagai anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksi kriminal dengan membakar satu unit pesawat MAF PK-MAX.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 6 Januari 2021, di Bandara Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Informasi yang didapatkan kejadian bermula pada hari dan tanggal tersebut diatas pukul 09.00 WIT, Pesawat MAF PK-MAX yang di piloti Warga Negara Amerikayaitu Alex Luferchek berangkat dari Bandara Nabire dengan membawa 2 penumpang masyarakat tujuan Pagamba (Bandara perintis milik MAF) Distrik Biandoga Kabupaten Intan Jaya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan persnya menjelaskan, Pukul 09.30 WIT, Alex Luferchek melaporkan Via Radio ke kantor MAF bahwa pesawat telah mendarat tiba di Bandara Pagamba dengan baik.
Baca juga: Polda Papua Tangkap DPO Kasus Amunisi Ilegal untuk KKB Intan Jaya
Baca juga: Gugur Dalam Kontak Senjata dengan KKB, Pratu Firdaus Akan Dimakamkan di Kebumen
Baca juga: Pratu Firdaus Gugur Ditembak KKB di Papua, Tambah Daftar Panjang Anggota TNI yang Jadi Korban
"Selanjutnya pilot di suruh turun dari Pesawat kemudian datang seseorang (diduga Kelompok Kriminal Bersenjata) yang berada di sekitar tempat pesawat berhenti serta membawa senjata dan mengeluarkan tembakan ke Udara sambil menyuruh pilot untuk merunduk," demikian Musthofa pada Kamis (7/1/2021).
Atas kejadian tersebut pilot diamankan oleh para pendeta dan masyarakat ke Kampung Tekai perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga Kabupaten Intan Jaya. Kemudian pesawat tersebut di bakar oleh kelompok kriminal bersenjata.
Pembakaran pesawat MAF tersebut kemudian terdeteksi oleh Basarnas pusat dan menyampaikan kepada yayasan MAF di Nabire untuk mengecek pesawat PK - MAX yang di piloti oleh Capten Alex Luferchek
Pada hari Kamis tanggal 7 Januari 2021 pukul 06.00 bertempat di Bandar Udara Wamena telah berangkat heli VIDA yang di piloti oleh Capten Natan Fagerlie untuk mengevakuasi pilot pesawat MAF PK -MAX dari Kampung Tekai perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga menuju Nabire.
"Langkah-langkah Kepolisian yang dilakukan yakni: Menerima laporan, Berkoordinasi dengan pihak terkait, melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut dalam penanganan Polres Nabire," ujar Musthofa.
Polres Nabire telah melakukan koordinasi dengan Polres Intan Jaya untuk menuju ke lokasi kejadian, karena kejadian tersebut terjadi di wilayah Polres Intan Jaya, namun terkendala lokasih sebab hanya dapat di jangkau melalui jalur udara. namun anggota akan sesegera mungkin mendatangi TKP guna dilakukan oleh TKP.
Setelah dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian Pilot an. Alex Luferchek (korban) langsung di berangkatankan oleh Pihak MAF ke Jayapura untuk dilakukan pemeriksaan psikologi lebih lanjut.