TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pasangan suami-istri meninggal dunia hanya berselang tiga hari akibat terpapar virus corona.
"Berita ini menjadi pembicaraan di teman-teman pengawas, dibahas di group whatsApp pengawas," kata seorang pengawas di Makassar, Jumat (7/1/2021) siang.
Sang istri, Sabariah (57), adalah guru SMA di Pinrang meninggal dunia Hari Senin (4/1/2021) pagi.
Sementara suaminya, Juardi (57), yang juga mantan kepala SMA meninggal dunia Kamis (7/1/2021) malam.
Pasangan suami-istri itu meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Lasinrang, Pinrang.
Keduanya dimakamkan di pekuburan Covid-19, Corawali, Kabupaten Pinrang.
Tiga anak mereka sedang menjalani isolasi mandiri di kediaman pribadi.
Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS)SMA/SMK Kabupaten Pinrang, Muhlis, mengatakan, Sabariah masih intens berkomunikasi dengan dirnya akhir Desember 2020 lalu.
"Bulan Desember lalu, Ibu Sabariah mengabari saya terkait laporan yang tidak bisa ia selesaikan karena kondisinya kurang sehatm" kata Muhlis.
"Waktu itu dia WA saya, katanya beliau kurang sehat. Jadi saya bilang, ‘Tenang maki Bu Aji, saya yang urus laporan. Jangan ki pikir itu’,” ungkap Muhlis.
Ketua Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), drg Fauziah Faisal membenarkan adanya pasangan suami istri yang meninggal terpapar covid-19.
Baca juga: Ada Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa-Bali, Apindo: Belum Tentu Kasus Positif Covid-19 Turun
"Keduanya merupakan pasien di RSU Lasinrang, setelah di swab hasilnya positif. Keduanya terkonfirmasi positif covid-19 sebelum meninggal," ujarnyanya.
Kerabat almarhum mengatakan, sebelum sakit keduanya ke Sinjai mengikuti acara keluarga.
"Pulang dari sana, kondisi badan keduanya sudah tidak fit. Mungkin karena perjalanan jauh," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Guru Suami-Istri di Pinrang Meninggal karena Covid-19, 3 Anak Mereka Masih Isolasi Mandiri