Bahkan, kata Dahlan, untuk proses pemakamannya pun telah dilakukan sesuai dengan prosedur pemakaman pasien positif Covid-19.
"Terkait tracing kontak erat, kami sudah koordinasi dengan dinas kesehatan, kami juga telah meminta keluarga yang pernah kontak erat untuk melakukan isolasi mandiri," ujar Dahlan kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat sore.
Dahlan menuturkan, untuk di Kabupaten Sumedang tidak ada satu pasien pun yang meninggal dunia di RSUD Sumedang kemudian dimanipulasi menjadi pasien meninggal akibat Covid-19.
"Kami pastikan untuk di Sumedang ini tidak ada manipulasi pasien yang meninggal kemudian di-Covid-kan. Semua pasien yang meninggal akibat Covid-19 yang seperti itu faktanya. Tidak ada yang kami buat-buat," kata Dahlan. (Kontributor Sumedang, Aam Aminullah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemakaman Janggal Pasien Covid-19, Keluarga Disuruh Bantu Timbun Makam Tanpa APD"