TRIBUNNEWS.COM - Gunung Api Sinabung tercatat telah mengalami erupsi sebanyak 13 kali sejak Senin (4/1/2021) sampai Minggu (10/1/2021) pukul 12.01 WIB.
Dilaporkan Magma Indonesia, tiga di antara erupsi dari gunung yang terletak di Karo, Sumatera Utara itu, terpantau meluncurkan kolom abu setinggi 1.000 meter.
Adapun dua erupsi tersebut masing-masing terjadi pada Sabtu (9/1/2021) pukul 05.35 WIB, Senin (4/1/2021) pukul 14.12 WIB dan pukul 11.50 WIB.
Lebih lanjut, berikut rincian erupsi Gunung Sinabung dalam seminggu terakhir.
Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Berikut Daftar Dusun yang Masuk Daerah Bahaya Terdampak Letusan
Minggu, 10 Januari 2021
Pukul 12.01 WIB
Visual letusan tidak teramati, namun erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 44 mm dan durasi 185 detik.
Pukul 01.56 WIB
Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi 209 detik.
Sabtu, 9 Januari 2021
Pukul 05.35 WIB
Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1000 meter di atas puncak atau 3460 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut.
Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 118 detik.
Jumat, 8 Januari 2021
Pukul 23.04 WIB
Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 36 mm dan durasi 200 detik.
Pukul 18.09 WIB
Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak atau 3160 Mdpl.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara, dan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 34 mm dan durasi 161 detik.
Baca juga: Gunung Sinabung Erupsi Lagi, Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter Mengarah ke Utara
Kamis, 7 Januari 2021
Pukul 21.18 WIB
Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 202 detik.
Pukul 20.29 WIB
Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 46 mm dan durasi 127 detik.
Selasa, 5 Januari 2021
Pukul 21.08 WIB
Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi 114 detik.
Pukul 20.27 WIB
Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 58 mm dan durasi 93 detik.
Pukul 08.25 WIB
Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau 3260 Mdpl.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 95 detik.
Senin, 4 Januari 2021
Pukul 14.12 WIB
Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1000 meter di atas puncak atau 3460 Mdpl.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 43 mm dan durasi 113 detik.
Pukul 11.50 WIB
Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1000 meter di atas puncak atau 3460 Mdpl.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi 117 detik.
Pukul 08.54 WIB
Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak atau 3160 Mdpl.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi 154 detik.
Rekomendasi untuk Masyarakat
Magma Indonesia merekomendasikan masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 kilometer dari puncak gunung, serta radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan-timur, dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara.
Adapun jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Lalu mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Selanjutnya masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,6 SR Guncang Laut Selatan Jawa, Gunungkidul dan Pacitan Rasakan Getaran
(Tribunnews.com/Rica Agustina)