News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebelum Pesawat Mengudara, Indah Sempat Kirim Foto Sayap Sriwijaya Air SJ 182

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Indah Halimah Putri (dua dari kanan) dan suaminya Rizki Wahyudi (kanan) semasa hidup bersama orangtua dan kerabat. Indah dan Rizki bersama anak dan dua anggota keluarga lain meninggal pada musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

TRIBUNNEWS.COM, INDRALAYA - Keluarga Indah Halimah Putri (26) penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, langsung menjalani serangkaian pemeriksa setelah tiba di Jakarta.

Dua orang Keluarga Indah akan menjalani tes DNA.

Dua orang tersebut yakni ayah Indah bernama Ridwan (55) dan adik laki-laki Indah bernama Febri (22).

Menurut Febri, ia dan ayahnya tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Minggu (10/1/2021) lalu sekitar pukul 14.30.

"Setelah mendarat, kami didata di Crisis Center Terminal 2D Bandara Soetta," kata Febri saat dihubungi TribunSumsel.com via telepon, Senin (11/1/2021).

Usai didata, kedua orang kerabat Indah Halimah Putri ini menjalani Antemortem di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Kami juga sudah tes DNA," ujar Febri.

Baca juga: UPDATE Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh: KNKT Terima Transkrip Rekaman Pilot, 19 Kantong Jenazah Terkumpul

Saat ini, Febri dan ayahnya ditempatkan di sebuah hotel di Jalan Jenderal Gatot Subroto dengan biaya ditanggung pihak Maskapai Sriwijaya Air.

Keduanya kini masih menunggu perkembangan terkini hasil pencarian puing-puing pesawat yang ditumpangi salah satu anggota keluarga mereka.

"Kami masih menunggu dan sedang memantau perkembangan lewat media juga," kata Febri.

Baca juga: Lemas Karena Sedih, Yusri Harus Dibopong Saat Akan Tes DNA, 5 Keluarganya Jadi Korban Sriwijaya Air

Sementara di Palembang, Yusrilanita (48), ibu kandung Indah Halimah Putri tampak begitu lemas setibanya ia di rumah sakit Polri M Hasan Palembang pada Senin (11/1/2021).

Kedatangan Yusrilanita untuk menjalani proses antemortem oleh tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Sumsel terkait pesawat jatuh yang dialami anaknya.

Dengan berurai air mata, perempuan paruh baya itu berjalan sembari dirangkul oleh polisi dan seorang anggota keluarganya.

Baca juga: Jasa Raharja Kalbar Sambangi Keluarga 24 Korban Sriwijaya Air SJ 182

Tampak beberapa petugas juga berusaha menenangkan Yusrilanita serta memberikan dukungan moril terhadapnya.

Kabid Dokkes Polda Sumsel, Kombes Pol Syamsul Bahar mengatakan, proses antemortem yang dijalani Yusrilanita merupakan bagian dari pemeriksaan terhadap keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang jatuh beberapa waktu lalu.

"Ibunda kandung dari Indah, hari ini akan kita ambil semua data antemortem yang ada terkait data medis, data gigi dan penunjang data antemortem lainnya," ujarnya.

Hingga saat ini, baru Yusrilanita yang menjalani pemeriksaan antemortem.

Selanjutnya, ia juga akan menjalani pemeriksaan tes DNA.

"DNA yang sudah kita periksa akan dikirimkan ke Mabes Polri," ujarnya.

Sempat Kirim Foto Sayap Pesawat

Adik Indah Halima Putri, Nabila mengatakan, kakaknya sempat mengirimkan foto sayap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak.

Dari foto tersebut, tampak kondisi bandara saat itu sedang hujan. Selain foto, Indah juga mengirimkan pesan agar Nabila dan keluarga mendoakannya sampai tujuan.

Adapun Indah menaiki Sriwijaya Air yang hilang kontak bersama suami, mertua, anak, serta keponakan suaminya.

"Doakan ya," kata Nabila membacakan pesan terakhir Indah ketika ditemui di kediamannya di Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (9/1/2021).

Sejak menikah, Indah tinggal di Pontianak, ikut suaminya Muhammad Rizky Wahyudi.

"Namun sejak hamil besar, Indah pulang ke Desa Sungai Pinang hingga melahirkan dan anaknya usia tujuh bulan," kata Nabila, saat ditemui di kediamannya, Sabtu.

"Baru seminggu lalu suami Indah, Muhammad Rizky wahyudi menjemput untuk kembali ke Pontianak. Namun, musibah itu tiba," ujar Nabila.

Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.

Beberapa saat kemudian, tepatnya pada 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak. Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan pesawat SJ182 sempat tertunda keberangkatannya atau delay selama 30 menit akibat hujan deras. "Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono mengatakan pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai informasi mengenai peristiwa jatuhnya pesawat SJ182 itu. Sejauh ini, diketahui pesawat seri Boeing 737-500 itu berusia sekitar 26 tahun. Ia dibuat pada tahun 1994.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Lepas Landas, Indah Kirim Foto Sayap Sriwijaya Air yang Hilang Kontak dan Bilang "Doakan Ya""

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini