News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tidak Ada Hubungannya dengan Presiden Jokowi, Ini Penyebab Kota Solo Jadi Prioritas Vaksin Covid-19

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021) pagi - Tidak Ada Hubungannya dengan Presiden Jokowi, Ini Penyebab Kota Solo Jadi Prioritas Vaksin Covid-19

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo, menjelaskan penyebab Kota Solo menjadi satu-satunya daerah yang mendapat jatah vaksin di wilayah Solo Raya.

Perlu ketahui sebelumnya, wilayah Solo Raya terdiri dari Kota Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen.

Rudy menegaskan, diprioritaskannya Kota Solo sebagai penerima vaksin tahap pertama tidak ada hubunganya dengan Presiden Jokowi.

Menurut Rudy, dipilihnya Solo lantaran kasus Covid-19 di Kota Bengawan yang terus menunjukkan tren peningkatan, setiap harinya.

"Bukan persoalan punya Presiden dari Solo. Namun yang terpapar semakin banyak," kata Rudy, Rabu (13/1/2021).

Berdasar Data Covid-19 Kota Surakarta, tercatat ada 6.104 kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 per 12 Januari 2021.

Baca juga: Jokowi Minta PPATK Jaga Integritas dan Stabilitas Sistem Perekonomian dan Keuangan Nasional

Dengan sebaran, 4.134 pulang/sembuh, 1.382 isolasi mandiri, 281 perawatan, 307 meninggal dunia.

Rudy mengatakan kedatangan vaksin Covid-19 Sinovac ke Kota Solo tetap harus disyukuri.

"Vaksin ini mestinya kita syukuri. Kita sudah mendapatkan terlebih dulu daripada kota/kabupaten lainnya," kata Rudy.

Total 10.609 vaksin Covid-19 Sinovac sudah tiba di Kota Solo.

Semuanya disimpan di UPT Instalasi Farmasi milik Dinas Kesehatan Kota Solo.

Gibran Saja Tak Dapat

Putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka  (TribunSolo.com/Adi Surya)

Sebanyak 10.609 vaksin Covid-19 Sinovac buatan China telah tiba di Kota Solo sejak Selasa (12/1/2021).

Vaksin tersebut kini disimpan di ruangan khusus UPT Instalasi Farmasi, Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Sejumlah tokoh masyarakat Kota Solo, tenaga kesehatan, dan penegak hukum, akan mendapat prioritas penerima vaksinasi Covid-19.

Meski demikian, dari 10 ribu vaksin tersebut, tak ada satu pun jatah untuk diterima putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang sudah pasti terpilih sebagai Wali Kota Solo yang baru.

Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo membenarkan bila Gibran belum akan mendapatkan vaksin gelombang pertama ini.

Demikian juga dengan Wakil Wali Kota pasangan Gibran, Teguh Prakosa.

"Wali Kota terpilih (Gibran) belum. Pak Teguh juga tidak bisa," ucap Rudy.

Lewat WhatsApp, Gibran juga memastikan ke Tribun Solo, bila ia tak terdaftar dalam penerima pertama Vaksin Sinovac.

Sementara, FX Hadi Rudyatmo mengatakan ada sebanyak 11 tokoh masyarakat turut dalam penyuntikan vaksin Covid-19 buatan perusahaan China Sinovac.

Sebelas tokoh masyarakat tersebut akan ikut dalam penyuntikan vaksin Sinovac bersama para tenaga kesehatan.

"Ada 11 tokoh masyarakat, diantaranya Sekda, Danrem 074/Warastratama Surakarta, Kapolresta Surakarta, Ketua DPRD Kota Surakarta," kata Rudy, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Nama Gibran Rakabuming Dipastikan Tak Masuk Daftar Penerima Vaksin Covid-19 Tahap Pertama

Nama Rudy tidak masuk dalam deretan tokoh masyarakat yang menjalani vaksinasi Covid-19.

Itu karena usianya tidak masuk dalam kriteria penerima vaksin Sinovac.

Seperti diketahui, penerima vaksin Sinovac yakni berusia 18 sampai 59 tahun dan tidak memiliki komorbid.

"Saya tidak bisa divaksin karena usia saya lebih," ujar Rudy.

Selain dirinya, Wali Kota Solo terpilih, Gibran Rakabuming Raka belum termasuk dalam daftar 11 tokoh masyarakat yang jalani vaksinasi.

Tak terkecuali, tandem Gibran, Teguh Prakosa pun juga tidak bisa turut dalam vaksinasi Covid-19.

Dari pantauan TribunSolo.com, vaksin Covid-19 disimpan dalam kotak pendingin atau coldbox khusus warna biru.

Ada sebanyak 4 kotak pendingin yang diletakkan di UPT Instalasi Farmasi Kota Solo.

Adapun kertas putih bertulisan 'Coldbox khusus vaksin Covid' tertempel di kotak tersebut.

Suhu dalam kotak pendingin tersebut diatur sedemikian rupa yakni di kisaran 2 sampai 8 derajat celcius.

Baca juga: 7 Pemimpin Dunia yang Telah Divaksinasi Covid-19: Presiden Jokowi, Raja Arab Saudi hingga Joe Biden

Suhu ruangan penyimpanan vaksin Covid-19 juga diatur sesuai dengan ketentuan.

Sementara itu, ada sejumlah petugas yang nantinya akan melakukan pengecekan rutin.

Pengecekan dilakukan tiga kali sehari yakni pagi, siang, sampai sore hari.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan vaksin Sinovac akan didistribusikan ke 32 fasilitas kesehatan.

Fasilitas tersebut meliputi rumah sakit, puskesmas, dan klinik.

"Ada 17 puskesmas, 1 klinik bhayangkara miliknya Polri, kemudian 14 rumah sakit," kata Siti, Selasa (12/1/2021).

"Hampir semua rumah sakit kecuali rumah sakit khusus, mata dan gigi mulut, RSJD tidak," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ini Alasan Kota Solo Terpilih Terima Vaksin Pertama, Ternyata Bukan karena Rumah Keluarga Jokowi

(Tribunsolo.com/ Adi Surya Samodra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini