"Justru ada WhatsApp masuk melalui nomor anak saya dengan nada ancaman," ujar dia.
Orang itu menyebut menculik Fathan dan meminta tebusan Rp 400 juta jika ingin Fathan selamat.
Pelaku juga mengirimkan nomor rekening pada orangtua Fathan.
Mendapati pesan itu, keluarga memilih melapor ke polisi.
Fathan ditemukan tewas mengenaskan, alami pendarahan otak
Rabu (13/1/2021), Fathan ditemukan tewas mengenaskan di Dusun Kecemek, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang.
Jenazah yang mulanya tak dikenali itu dalam kondisi terlilit kasur dan plastik. Saat ditemukan, polisi tidak mendapati identitas apapun pada mayat tersebut.
Dari hasil pemeriksaan polisi, ada luka hantaman benda tumpul pada kepala Fathan.
"Penyebab kematian akibat hantaman benda tumpul di kepala sehingga menyebabkan pendarahan di otak," kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Sengketa Lahan Memakan Korban, Dua orang Tewas Dihajar Puluhan Warga di Lampung Tengah
Pelaku ditangkap
Polisi kemudian bergerak untuk menangkap pelaku pembunuhan mahasiwa Universitas Telkom itu.
"Dua orang diduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan tadi sore pukul 17.00 WIB," kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra melalui pesan singkat, Jumat (15/1/2021).
Rama menyebut, satu orang diamankan tanpa perlawanan sementara seorang lainnya melewati proses kejar-kejaran.
"Kendaraan roda dua pelaju ditabrak oleh anggota karena berusaha melarikan diri," ucap dia.
Kini, mereka masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Karawang.
(Kompas.com: Kontributor Karawang, Farida Farhan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pamit ke Rumah Teman, Fathan Ditemukan Tewas Terlilit Kasur dan Alami Pendarahan di Otak"