News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketinggian Banjir di Kalsel Capai 3 Meter, 6.346 Unit Rumah Terendam

Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengevakuasi korban banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Jumat (15/1/2021). Banjir melanda Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, setelah hujan terus mengguyur sejak Minggu (10/1/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Banjir merendam Kabupaten Tanah laut, Kalimantan Selatan, setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur sejak Minggu (10/1/2021).

Akibatnya, aliran air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap.

Ketinggian banjir di Tanah Laut beragam, namun di beberapa wilayah mencapai tiga meter.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut saat ini sudah ada lebih dari 21.000 warga terdampak bencana banjir di Tanah Laut.

Jumlah tepatnya ada 21.990 jiwa yang terdampak dari bencana banjir tersebut.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Panglima TNI dan Kapolri Kirimkan Perahu Karet ke Lokasi Banjir Kalsel

Baca juga: Kemensos Fungsikan Asrama BRSPDM jadi Posko Pengungsian Korban Banjir Kalimantan Selatan

"Hal ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana per 15 Januari 2021 pukul 11.40 WIB," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, melalui pernyataan resmi (15/1/2021).

Terendam hingga 3 meter

Banjir terjadi akibat hujan yang mengguyur sebagian wilayah provinsi Kalimantan Selatan sejak beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah terendam banjir dengan ketinggian mencapai 3 meter.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi turun pada hari Minggu (10/1/2021) dan mengakibatkan air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan saat ini kondisi banjir masih terjadi, bahkan tingginya beragam mulai dari 1,5-2 meter," kata Raditya.

Air bah ini merendam setidaknya 6.346 unit rumah warga di wilayah tersebut.

Melihat kondisi yang ada, BPBD terus mendata 5 titik pengungsian yang disediakan bagi masyarakat.

Akibat banjir yang melanda, akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin di provinsi Kalimantan Selatan juga dilaporkan terputus.

Kebutuhan masyarakat

Dalam kondisi ini, masyarakat banyak membutuhkan sejumlah kebutuhan dasar untuk bertahan hidup mulai dari sandang, pangan, terpal, matras, selimut, dan sebagainya.

Baca juga: Banjir di Kalimantan Selatan, Jokowi Perintahkan Segera Kirim Bantuan

Baca juga: BNPB: 21.990 Jiwa Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan

BPBD bersama tim habungan terus bahu-membahu menangani bencana hidrometeorologi yang terjadi.

Sementara itu, berdasarkan pemantauan yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) provinsi Kalimantan Selatan masih memiliki potensi turun hujan sedang hingga lebat dalam sepekan ke depan.

Hal ini dimungkinkan akan memperlama proses surut dari bencana banjir yang terjadi, terlebih bulan Januari dan Februari 2021 diprediksi menjadi puncak musim penghujan.

BNPB pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk menghadali berbagai kemungkinan, terkait musim penghujan yang terjadi dan implikasinya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB: Lebih dari 21.000 Warga Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini