Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Jenazah Ricko Maluhette, salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak tiba di rumah duka, Jl Puri Asri Raya No 11 Tello, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sabtu (16/1/2021).
Jenazah diantar oleh tim Satgas PLN Kalimantan Bagian Barat untuk diserahkan langsung kepada keluarga korban.
Tangis pecah saat peti jenazah Ricko diturunkan dari mobil jenazah.
Jenazah Ricko diterima langsung oleh ayahnya, Damianus Maluhette.
"Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak PLN, dan yang ikut membantu kepulangan anak kami. Hal ini sungguh sangat membantu, agar Ricko bisa kami semayamkan dengan baik. Sekali lagi saya ucapakan terima kasih," ujar Damianus.
General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Barat, Rachmat Lubis menjelaskan awalnya pihaknya dihubungi oleh tim dari DIV Polri jika jenazah Ricko telah diidentifikasi, pada Kamis 15 Januari 2021.
"Jadi kami bersama ayah dan istri Ricko yang saat itu bersama kami di Jakarta, lalu datang untuk memastikan kebenarannya," jelasnya.
"Sesampainya di sana kami lalu memastikan lagi ke pihak Satgas bencana, setelah bisa dipastikan, kami lalu mempersiapkan kepulangan Ricko, dengan dibantu pihak maskapai," lanjutnya.
Ricko tergabung menjadi karyawan PLN sejak 2013, dan dikenal sebagai pekerja yang tekun, dan memiliki dedikasi tinggi.
Baca juga: 8 Hari Operasi Pencarian, Tim SAR Berhasil Kumpulkan 298 Kantong Body Part Korban Sriwijaya Air
"Ricko bergabung di PLN itu tahun 2013, dan tentu kami merasa sangat kehilangan, apalagi dia merupakan sahabat serta rekan kerja yang baik. Jadi semoga Ricko diberikan tempat terbaik disisi Nya," tuturnya.
Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air dilaporkan take off dari Bandara Soetta dari Jakarta menuju Pontianak, Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 13.30 WIB.
Kemudian terakhir kontak sekitar pukul 14.40 WIB.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memastikan pesawat tersebut jatuh di sekitar Pulau Laki.
"Ya dekat Pulau Laki," ucap Budi Karya, Sabtu (9/1/2021).
Ia lalu menjawab pertanyaan apakah dipastikan Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak tersebut jatuh.
Lalu, sekitar pukul 17.30 WIB, Budi menyebut Presiden Jokowi Widodo memberikan arahan langsung. Jokowi disebut meminta pencarian dilakukan secara maksimal.
"Pada pukul 17.30 WIB, Bapak Presiden memberikan arahan kepada kami untuk memaksimalkan upaya pencarian," ucap Budi Karya.
Budi Karya menyatakan arahan Presiden Jokowi terkait jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 langsung ditindaklanjuti. Aparat bergerak dengan mengerahkan kapal-kapal evakuasi.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul VIDEO: Isak Tangis Sambut Jenazah Korban Tragedi Sriwijaya Air di Makassar