News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Sulawesi Barat

Masih Ada Potensi Gempa Susulan di Sulawesi Barat, BMKG Imbau Masyarakat untuk Waspada

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Gubernur Sulbar di Jalan Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, ambruk setelah diguncang gempa magnitudo 6.2 dini hari pukul 02.30 Wita. BMKG imbau masyarakat untuk tetap waspada dan jangan panik akan adanya potensi gempa susulan.

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi gempa susulan masih akan terjadi di Sulawesi Barat, khususnya di Mamuju dan Majene.

Kekuatan gempa dapat lebih kecil atau kurang lebih sama dengan gempa yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) kemarin.

Dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (18/1/2021), BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik jika terjadi gempa susulan.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan yang penting masyarakat berada di tempat yang jauh dari bangunan mudah roboh.

"Jika sudah berada di tempat yang jauh dari bangunan mudah roboh, jika terja terjadi gempa, Insyaallah sudah aman," terang Dwikorita.

Baca juga: 81 Korban Meninggal akibat Gempa di Sulbar, Terbanyak di Kabupaten Mamuju 70 Orang

Baca juga: Pemerintah Ingatkan Masyarakat untuk Terus Waspada, Wilayah di Sulbar Daerah Aktif Gempa

Kabar Hoaks Imbauan untuk Keluar dari Mamuju

Baru-baru ini tersebar kabar hoaks imbauan untuk masyarakat keluar dari Kabupaten Mamuju untuk menghindari potensi gempa susulan.

Dwikorita tegas memastikan bahwa itu adalah berita bohong.

Saat ini, Dwikorita bersama rombongan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basuki Hadimuljono, sedang berada di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, untuk meninjau langsung lokasi gempa.

BMKG membenarkan akan adanya potensi gempa susulan, tapi BMKG tidak pernah memberi imbauan agar masyarakat meninggalkan Kabupaten Mamuju.

"Justru kami ada di sini tujuannya adalah menenangkan warga," jelas wanita kelahiran Yogyakarta ini.

Dwikorita menambahkan, ia bersama tim akan terus melalukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya kepada para pengungsi korban gempa Mamuju-Majene.

BMKG juga terus meyakinkan masyarakat, selama mereka berada di tempat yang tidak mudah roboh, maka akan aman-aman saja.

Baca juga: Kisah Natsyelia, Perawat yang Pertaruhkan Nyawa untuk Lindungi Bayi dari Reruntuhan Gempa Mamuju

Baca juga: Cerita Kades di Majene Cari Bantuan untuk Korban Gempa, Jumlah Terbatas hingga Relakan Uang Pribadi

"Kalau merasa tidak yakin dengan bangunannya, segera keluar dari rumah, bukan keluar dari Mamuju," tegas wanita lulusan Geologi UGM ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini