Selain menjual buku, ia juga menawarkan konsultasi terkait cara masuk ke Indonesia selama pandemi Covid-19.
Untuk konsultasi itu, Gray memasang tarif sebesar 50 dolar Amerika Serikat atau setara Rp 703.000,00 dengan durasi 45 menit.
"Bahwa yang bersangkutan menawarkan kepada orang asing untuk pindah ke Indonesia saat Corona."
"Itu jelas dituliskan dalam Twitternya dan ada di e-book yang bisa di-download, itu yang dilakukan di sini, dan itu hampir selama satu tahun," kata dia.
Duduk Perkara Kasus Kristen Gray
Ramainya kasus Kristen Gray di Twitter bermula ketika dirinya menceritakan pengalamannya pindah ke Bali pada 2019.
Dikutip dari Kompas.com, keputusan pindahnya Gray ke Bali setelah ia kehilangan pekerjaan.
Namun, ia tak bisa kembali ke kampung halamannya karena adanya pandemi Covid-19.
Selama di Bali, Kristen Gray mengaku bekerja di bidang desain grafis.
Baca juga: Viral Kristen Gray Ajak Bule Pindah ke Bali, Ini Penjelasan Pihak Imigrasi
Baca juga: Viral Thread Kristen Gray, Pihak Imigrasi Singgung soal Strategi Marketing Penjualan Buku Miliknya
Kristen Gray juga menyinggung sejumlah hal yang membuatnya betah tinggal di Bali.
Satu di antaranya adalah karena biaya hidup di Bali yang lebih murah dibandingkan kampung halamannya, Amerika Serikat.
Selain itu, Kristen Gray juga mengajak WNA lainnya untuk berkunjung ke Bali meskipun di tengah pandemi Covid-19.
Setelah menceritakan pengalamannya tinggal di Bali, Kristen Gray mendapatkan banyak kecaman dari warganet Indonesia.
Pihak Imigrasi mencari keberadaan Gray untuk mengonfirmasi perihal twitnya yang menawarkan kepada WNA cara masuk ke Bali saat pandemi Covid-19.
Baca juga: Viral Kristen Gray Ajak Bule Pindah ke Bali, Ini Aturan WNA masuk di Indonesia Saat Pandemi
Baca juga: FAKTA Tentang Kristen Gray, Bule yang Postingannya Viral karena Ajak Turis Pindah ke Bali