TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Rikwanto memantau langsung kondisi warga terdampak banjir di Asrama Polisi (Aspol) Bina Brata, Kota Banjarmasin, Selasa (19/1/2021) pukul 16.00 WITA.
Dalam menembus lokasi banjir, Kapolda Kalsel didampingi Direktur Reskrimsus Polda Kalsel, Direktur Polair Polda Kalsel, Direktur Binmas Polda Kalsel dan Kapolresta Banjarmasin sempat menaiki perahu karet.
Selanjutnya rombongan turun dari perahu karet untuk berjalan berkeliling di Aspol Bina Brata sekaligus ingin mengetahui ketinggian banjir yang meredam lokasi tersebut.
Terkait peninjauannya ke lokasi banjir di Aspol Bina Brata, Rikwanto mengatakan hal itu dilakukannya untuk melihat kondisi anggotanya yang tinggal di Aspol Bina Brata.
Kapolda menuturkan, sebanyak 347 kepala keluarga (KK) atau 1000 lebih warga baik lansia maupun anak-anak yang berada di Aspol Bina Brata harus meninggalkan rumahnya untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat banjir yang merendam rumah mereka.
Sebagai bentuk empati kepada warga korban banjir, Polda Kalsel beserta Polres Jajaran pun telah mendirikan Posko Dapur Umum dan Posko Kesehatan serta memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh warga terdampak banjir.
Baca juga: Pimpinan Komisi III DPR Salurkan Paket Bantuan ke Korban Banjir Kalsel
Baca juga: Alumni Akpol Tahun 2000 Berikan Dana Bantuan untuk Korban Banjir di Kalsel
Tahap awal bantuan untuk warga korban banjir pun telah didistribusikan baik berupa dana maupun logistik yang bisa digunakan langsung oleh para warga, sebagaimana Dapur Umum Polresta Banjarmasin yang bisa digunakan tiga kali sehari.
“Bilamana warga membutuhkan makanan bisa datang dan memgambil sendiri ke Posko Dapur Umum atau juga dapat menghubungi personel kepolisian untuk diantarkan,” tutur Kapolda Kalsel.
Kapolda menambahkan, pelayanan bagi warga terdampak banjir ini akan terus berlangsung hingga bencana banjir usai.
Terkait donasi bantuan, Kapolda menuturkan bahwa itu berasal dari internal dan juga bantuan dari para relawan yang empati kepada korban banjir.