TRIBUNNEWS.COM -- Seorang warga Mamuju, Sulbar, meninggal dunia di tenda pengungsian.
Sebelumnya korban sempat selamat dari gempa saat dirawat di rumah sakit.
Korban meninggal di lokasi pengungsian Dusun Salulampio, Desa Bambu, Kecamatan Mamuju.
Korban atas nama Kaeluddin (61) meninggal Selasa (19/1/2021) sekitar pukul 17.00 Wita.
Keluarga korban, Dirman mengatakan, korban sempat di rawat di sebuah Rumah Sakit yang roboh akibat gempa, namun saat itu masih selamat.
"Sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju dan saat gempa terjadi sekitar pukul 02.28 wita, dia selamat karena sebelum bangunan RS runtuh almarhum masih sempat di tarik oleh iparnya,” Kata Dirman.
Kaeluddin meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, dua laki-laki dan satu orang perempuan.
Istri dan anak almarhum saat ini masih berada di posko pengungsian Dusun Salulampio Desa Bambu.
Baca juga: Jalur Ulumanda yang Putus Akibat Gempa Sulawesi Barat Sudah Dapat Dilalui Kendaraan Roda Dua
Baca juga: Uang Sumbangan untuk Korban Gempa Justru Dibelikan Miras oleh 4 Remaja Ini
"Almarhum sudah dimakamkan di Pekuburan Dusun Salulampio,"ujarnya.
Kata Dirman, dari keluarga almarhum berharap bantuan kepada pemerintah sebab almarhum adalah warga tidak mampu yang berada di bawah garis kemiskinan.
"Kiranya bisa diperhatikan karena saat ini istri dan anaknya masih berada di posko pengungsian dan rumahnya pun hanyalah gubuk dan sangat butuh perhatian,"punhkasnya.
(Tribun Timur/Nurhadi)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Selamat dari Reruntuhan RS Mitra Manakarra, Warga Mamuju Meninggal di Tenda Pengungsian