TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Gempa bumi Magintudo 7,1 terjadi di Laut Sulawesi, Kamis (21/01/2021) malam sekitar pukul 20.30 Wita.
Gempa kuat ini membuat warga panik.
Getaran gempa terasa hingga Tahuna, ibu kota Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Gempa membuat warga di sana panik.
"Goncangannya kuat. Warga panik. Banyak yang segera keluar dari rumah," ujar Axon Bintang, warga Kelurahan Tapuang, Kecamatan Tahuna Timur.
Kata dia, goncangan gempa membuat rumah bergetar.
"Atap bergoyang dan benda-benda nyaris jatuh," kata PNS Pemkab Sangihe ini.
Baca juga: Gempa M 7,1 Guncang Sulawesi Utara, Tamu Hotel di Bitung Berlarian Keluar dari Gedung
Baca juga: Gempa 7,1 M Guncang Sulawesi Utara, Meski Tak Berpotensi Tsunami, BMKG Imbau Hati-hati Gempa Susulan
Getaran gempa juga dirasakan warga Petta, Kecamatan Tabukan Utara.
Jeremia Jacobus (15), warga Petta bilang warga langsung berhamburan keluar rumah.
"Goncangannya kencang sekali. Orang-orang langsung keluar (dari rumah)," ujar pelajar SMP 1 Tabukan Utara ini.
Katanya, warga Petta mencemaskan akan terjadi tsunami.
"Warga langsung memantau laut. Jangan-jangan ada tsunami," kata Jeremia.(ndo)
Telah terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 7.1 SR baru saja.
Waktu terjadinya gempa bumi, tercatat BMKG yakni pada Pukul 20.23 Wita atau 19.23 WIB, Kamis 21 Januari 2021.
Guncangan gempa bumi di kedalaman 154 km.
Dengan lokasi titik gempa bumi yakni
di 134 km Timur Laut MELONGUANE-SULUT.
Arahan BMKG tidak berpotensi TSUNAMI
Saran BMKG tetap hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.