TRIBUNNEWS.COM - Gibran Rakabuming Raka tidak mau membocorkan program 100 hari kerja pertamanya menjadi Wali Kota Solo terpilih.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri penetapan pemenang Pilkada Solo 2020.
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan, dirinya memiliki program 100 hari kerja.
Namun, dia belum mau secara spesifik menjelaskan program tersebut terlebih dahulu.
"Saya ada program 100 hari, tapi tidak bisa saya bocorkan," jelas dia kepada TribunSolo.com, Kamis (21/1/2021).
Meski demikian, Gibran memberi kerangka programnya.
Dia menjelaskan, yang jelas di antara program 100 hari kerja itu, nantinya akan fokus pada pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19 hingga vaksinasi.
"Itu yang nanti jadi fokus kita. Masalah kesehatan,vaksinasi juga kita kawal. harapannya vaksinasi jadi time changer," papar dia.
"Kita fokus tangani kesehatan," aku dia.
Baca juga: Berikut Dana Kampanye Pilkada Solo: Gibran-Teguh Habiskan Rp 3,2 Miliar sedangkan Bajo Rp 153 Juta
Pada momen itu, Gibran mengatakan, bersyukur rapat pleno hari ini berjalan lancar.
Dia mengatakan, terimakasih untuk semua pihak yang hadir dalam penetapan tersebut.
Gibran juga meminta dukungan dan doa untuk lancarnya kegiatan tersebut.
Dia berharap kedepannya ini menjadi momen kebangkitan Kota Solo dalam masa pandemi Covid-19.
"Terimakasih sudah mengawal saya dan Pak Teguh dari awal," jelasnya.
Sementara, berkaitan dengan OTG, Gibran mengatakan, Jogo Tonggo akan menjadi modal.
Nantinya, seriap kampung bisa jadi kampung siaga Covid-19.
"Lebih detail tunggu setelah dilantik," jelas dia.
Tak Dihadiri FX Rudy
Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tidak menghadiri penetapan pemenang Pilkada 2020.
Adapun yang ditetapkan KPU adalah Gibran dan Teguh Prakosa di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo Solo, Kamis (21/1/2021) pukul 13.15 WIB.
Hal tersebut terlihat saat kesempatan sambutan yang diberikan pada FX Hadi Rudyatmo.
Saat waktu sambutan tersebut, orang yang mewakili Rudy mengatakan, saat ini Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tidak dapat hadir.
Sebab, ada sosok yang jadi Ketua DPC PDIP itu ada kegiatan yang bisa ditinggalkan.
Dalam sambutan yang dibacakan perwakilan tersebut, Rudy mengucapkan salam hormat pada semua tamu udangan.
Dia juga menyampaikan terimakasih pada semua pihak sebab Pilkada Solo 2020 dapat berlangsung kondusif dan aman.
Dia berpesan, agar konsolidasi ke depannya bisa terus dilakukan.
"Hanya dengan konsolidasi yang baik pembangunan kota Surakarta berlangsung baik dan tertib," papar dia.
Baca juga: Rival Gibran di Pilkada Solo Tak Ajukan Gugatan ke MK, Bajo: Kita Berhadapan dengan Sebuah Kekuasaan
Gibran Pakai Batik
Sebelumnya, Gibran dan Teguh Prakosa tiba di lokasi penetapan pemenang Pilkada Solo 2020.
Keduanya hadir di rapat pleno penetapan di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo Solo, Kamis (21/1/2021) pukul 13.15 WIB.
Gibran terlihat datang menggunakan batik, sementara Teguh memakai kemeja putih.
Begitu datang, keduanya masuk dalam ruangan dan menyapa beberapa pejabat yang hadir.
Kemudian langsung duduk di tempat paling depan sesuai nama.
Gibran tidak banyak bicara dalam momen kedatangannya.
Mereka langsung masuk dan mengikuti kegiatan.
Pantauan TribunSolo.com di lapangan, penetapan tersebut terlihat dengan protokol ketat di tengah pelaksaan PSBB 11-25 Januari 2021.
Sebelum masuk, dilakukan pemeriksaan ketat seperti cek suhu dan wajib menggunakan handsanitizer.
Dalam ruangan penetapan juga ditata sedemikian rupa.
Kursi yang akan digunakan tamu undangan sudah diberikan nama.
Baca juga: Nama Gibran Rakabuming Dipastikan Tak Masuk Daftar Penerima Vaksin Covid-19 Tahap Pertama
Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti mengatakan, penetapan Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo ini memang digelar terbatas.
Nurul mengatakan, penetapan dilakukan paling lama lima hari setelah Mahkamah Konstitusi secara resmi memberitahukan permohonan yang teregistrasi dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK).
Para tamu undangan, di antaranya kedua pasangan calon, forkopimda, Polresta, dan Bawaslu.
"Sudah kami sampaikan kondisinya, besok kalau baru menerima tidak masalah," tutur Nurul.
Jumlah tamu undangan dibatasi dan disesuaikan dengan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Tamu undangan sebanyak 50 orang. Yang diundang ada 19 orang. Kemudian ada KPU, Bawaslu, Forkopimda," ucap Nurul.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Program Kerja 100 Hari Pertama Gibran Jadi Wali Kota Solo, 2 Pekerjaan Berat ini Disebut Duluan
(Tribunsolo.com/ Ryantono Puji Santoso)