TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sebanyak 230 pengungsi Gunung Merapi di Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman akan dikembalikan ke tempat asal mereka, Selasa (26/1/2021) mendatang.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD DIY Danang Samsurizal mengatakan, rencana pemulangan para pengungsi tersebut sudah dikoordinasikan antara Pemkab Sleman, BPBD Sleman dan BPBD DIY.
Alasan pemulangan pengungsi tersebut menurutnya saat ini aktivitas Gunung Merapi sudah mulai kondusif.
"Ada sekitar 230 pengungsi lansia dan anak-anak. Mereka akan kami pulangkan pada tanggal 26 Januari, menyesuaikan masa PTKM selesai," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Minggu (24/1/2021).
Ia menjelaskan, saat ini tim BPBD setempat telah menyiapkan keperluan tempat tinggal para pengungsi Merapi yang berada di Desa Glagaharjo.
"Sudah kami siapkan, ya termasuk hewan ternak kami pulangkan semua," jelasnya.
Meski tengah bersiap untuk pemulangan para pengungsi, namun BPBD DIY tetap mewaspadai perubahan aktivitas Gunung Merapi.
Sementara berdasarkan laporan harian Gunung Merapi pada Minggu pagi, terpantau telah terjadi guguran dengan jarak luncur 300-800 meter.
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Masih Meningkat dan Terus Luncurkan Awan Panas
Baca juga: Aktivitas Warga Lereng Merapi Ini Berjalan Normal, Ketua RT: Mereka Sudah Lama Bergaul dengan Merapi
"Pukul 00.00 sampai 06.00 teramati terjadi guguran lava pijar sebanyak 22 kali," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida dalam laporan tertulis.
Sementara asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi sekitar 50 meter di atas puncak.
Hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status siaga atau level III untuk pengamatan aktivitas Gunung Merapi. (Tribunjogja.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Sekitar 230 Pengungsi Gunung Merapi Bakal Dipulangkan Dua Hari Lagi