TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan berinisial N membantu suaminya sendiri AF untuk merudapaksa teman kerjanya S.
N nekat melancarkan aksi bejat suaminya itu lantaran diancam diceraikan dan tak mau menjadi janda.
Kasat Reskrim Kota Bukittinggi, Chairul Amri Nasution, membenarkan alasan N tersebut.
"Jadi, jika N tidak tidak mau menjemput (korban S), maka akan diceraikan. Makanya si N ini mau saja," kata Chairul, Minggu (24/1/2021).
Baca juga: Siswi 15 Tahun Dirudapaksa di Hutan saat Cari Sinyal untuk Belajar Daring, Begini Kronologinya
Dari hasil pemeriksaan sementara, AF dan S merupakan teman kerja di salah satu toko di Bukittinggi.
Lalu AF meminta istrinya untuk menjemput korban di toko.
N diketahui juga memaksa korban dengan ancaman agar mau melayani AF.
"N menjemput korban ke toko tempatnya bekerja."
"Kemudian, menyuruh korban untuk melayani suaminya. Korban saat itu diancam oleh N," ujar dia.
Pelecehan terhadap korban
Baca juga: Sering Antar Jemput, Pemuda 20 Tahun Nekat Rudapaksa Anak Gadis Tetangga di Rumah Nenek Korban
Sementara itu, AF diduga juga sempat melakukan pelecehan kepada S saat bekerja.
"Bahkan, AF juga melakukan pelecehan terhadap S saat di toko tempat mereka bekerja," papar dia.
Saat ini, polisi telah mengamankan AF dan N.
Keduanya ditangkap pada Sabtu (23/1/2021).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Diduga Takut Diceraikan, Seorang Istri Bantu Suami Lakukan Perkosaan
(Kompas.com/Rahmadhani)