Peristiwa penembakan itu terjadi ketika Pratu Roy baru melaksanakan Salat Subuh.
Sementara, Pratu Dedi meninggal saat melakukan pengejaran KKB Papua.
Pratu Dedi mengejar KKB Papua setelah Pos Titigi menjadi sasaran penembakan.
"Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa," ucap Suriastawa.
Sebelumnya, pihak TNI melaporkan kontak tembak TNI dan KKB Papua berlangsung pada Jumat pagi.
Baku tembak berlangsung hingga Jumat siang.
Kedua prajurit yang gugur itu merupakan anggota Yonif Raider 400 yang sedang bertugas di Intan Jaya.
Artikel ini telah tayang di Tribunlombok.com dengan judul Ratusan Warga Lombok Tengah Iringi Pemakaman Jenazah Pratu Dedi yang Gugur di Papua