Selain dilakukan autopsi terhadap jenazah korban, petugas juga akan memeriksa beberapa saksi.
Terutama para tetangga korban, yang tahu kejadian itu pertama kali.
Baca juga: Pertarungan 2 Orang Lawan 3 Orang di Malang, Ayah dan Anak Tewas Tergeletak Penuh Luka di Jalan
Kesaksian warga pertamakali menemukan
Menurut warga, kematian korban dan dua anaknya itu cukup membuat tetangganya gempar.
Sebab, selama ini keluarga korban dikenal baik-baik saja dan hampir tak terdengar ada masalah.
Meski hidupnya bukan berkecukupan namun hal itu tak sampai jadi masalah. Mereka itu hidup bertiga.
Suyani selain jadi bapak juga sekaligus jadi ibu dari kedua korban karena istrinya, Ny Titik, sudah setahun lalu meninggal dunia karena sakit.
Tentunya, korban memang terpukul karena ditinggal istrinya dan itu wajar.
"Selama ini mereka hidup damai, bahkan tiap akhir pekan terlihat ketiganya berangkat beribadah ke gereja. Termasuk, hubungan dengan para tetangganya juga cukup baik," ungkap salah seorang tetangganya.
Ditambahkan, korban itu memang tergolong keluarga biasa.
Mereka menempati rumah berukuran 6x8 m2, yang dibangun sendiri.
Lokasi rumahnya berada di belakang di antara deretan rumah warga lainnya.
Bahkan, jalan yang menuju ke rumah korban hanya bisa dilewati sepeda motor.
Rumahnya cukup sederhana seperti dapur dindinnya masih terlihat bata merahnya.