TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Masyarakat tampak antusias menjajal kereta Kereta Rel Listrik (KRL) Solo-Jogja pulang pergi di hari pertama uji coba bagi umum, Senin (1/2/2021).
Hal itu terlihat dari ludesnya tiket kereta tersebut di aplikasi KRL Access.
Tiket untuk 5 jadwal keberangkatan sudah habis.
Dari pantauan TribunSolo.com, sejumlah penumpang KRL harus menuju Sky Bridge Stasiun Solo Balapan.
Mengingat lokasi loket berada di sana.
Antre membeli kartu multi trip (KMT) yang dipakai untuk layanan KRL nampak di loket.
Antrean tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, berjarak kurang lebih 1 meter.
Untuk KMT dibanderol Rp 30 ribu, rinciannya biaya kartu sebesar Rp 20 ribu dan saldo sebesar Rp 10 ribu.
Setelah mendapat KMT, penumpang diarahkan petugas menuju eskalator untuk turun ke pintu masuk peron KRL.
Para penumpang kemudian diminta menempelkan KMT ke sarana yang telah disediakan.
Mereka kemudian bisa menuju peron 4 atau 5 yang menjadi lokasi pemberhentian KRL.
Para penumpang bisa menunggu di kursi yang telah disediakan pihak Stasiun Solo Balapan.
KRL Yogyakarta - Solo pulang pergi tiba, para penumpang diarahkan supaya tidak berdesakan saat masuk ke dalam kereta.
Di dalam kereta, jarak antar para penumpang diatur sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Ada tanda bertulisan 'Dilarang Duduk di Kursin Ini Harap Jaga Jarak' terpasang di kursi.
Baca juga: Uji Coba KRL Solo-Jogja Bayar Cuma Rp 1, Begini Cara Mendaftar, Wajib Unduh dan Install KRL Access
Tak hanya di kursi, tanda jaga jarak juga di tempel di lantai.
Itu digunakan untuk mengatur jarak penumpang yang berdiri.
Para penumpang duduk mengikuti larangan tersebut, yakni berjarak.
Beberapa penumpang nampak mengabadikan momen pertama kali mereka naik KRL dengan berfoto atau membuat video di dalam kereta.
Rela Begadang Reservasi Tiket
Uji coba KRL Solo-Jogja untuk masyarakat umum dimulai mulai 1 sampai 7 Februari 2021.
Dari pantauan TribunSolo.com, antusias masyarakat dalam menjajal KRL tinggi.
Itu nampak dari ludesnya tiket KRL di hari pertama yang hanya bayar Rp 1.
Menilik aplikasi KRL Access, tiket untuk 5 jadwal keberangkatan sudah habis terjual.
Mulai dari pukul 08.25 WIB sampai keberangkatan terakhir 15.37 WIB dari Stasiun Solo Balapan habis.
Bahkan kondisi gerbong juga penuh tetapi sesuai dengan protokol kesehatan ketat.
Setiap kursi diberi pembatas tanda tak boleh duduk.
Seorang penumpang, Lukman Hakim (28) mengatakan dirinya bahkan sampai rela menunggu hingga tengah malam supaya bisa mendapat tiket.
"Saya pesannya dari aplikasi tadi malam, saya buka pukul 00.00 WIB tapi belum tampil di aplikasi, terus saya tunggu pukul 00.05 WIB baru muncul," kata Lukman, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Rumah Komedian Ternama di Solo Jadi Sarang Ular, Kosong dan Tak Terawat 10 Tahun
Lukman bahkan rela tidak tidur lebih awal seperti biasanya supaya tidak kehabisan tikel KRL Yogyakarta - Solo.
Menurutnya, hari pertama pasti antusiasnya tinggi.
"Saya ngalahi tidak tidur menunggu sampai pukul 00.00 WIB. Normalnya tidur pukul 21.30 WIB," ucapnya.
Naik KRL Yogyakarta - Solo menjadi pengalaman pertama pria asal Salatiga itu.
"Mencoba pengalaman baru, sebelumnya belum pernah mencoba ingin tahu pelayanannya gimana, prosesnya membeli kartu KMT, masuk ambil antriannya seperti apa," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Suasana Hari Pertama KRL Jogja-Solo Dibuka untuk Umum : Para Penumpang Asyik Abadikan Foto dan Video,