Laporan Wartawan Tribun Jabar Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Pelajar kelas 2 SMP di Cianjur, sebut saja namanya Mawar (14), menghilang selama tiga hari.
Ia ditemukan dalam kondisi linglung dan diduga menjadi korban rudapaksa.
Warga sebuah kecamatan di Cianjur ini ditemukan di sebuah saung di Kecamatan Bojongpicung oleh pihak RW setempat.
Orangtua korban, RH (38), mengatakan anaknya tersebut pergi dari rumah Senin (25/1/2021) dan ditemukan Rabu (28/1/2021).
"Ditemukan oleh RW di Kecamatan Bojongpicung, dalam kondisi linglung. Kebetulan RW ini kenal saya lalu berkabar dan anak saya langsung dijemput," ujar RH saat ditemui di kawasan Kecamatan Haurwangi, Senin (1/2/2021).
RH mengatakan, anaknya dijemput pakai motor ke rumah oleh satu orang.
Baca juga: Update Penambahan Kasus Covid-19 di 34 Provinsi per 29 Januari 2021: Terbanyak Jabar Ada 3.835 Orang
RH mengutip pernyataan anaknya jika ia diberi obat warna kuning dan sempat menolak diberi sebotol air.
"Setelah itu katanya dia langsung tak ingat," ujar RH.
Kepala desa setempat Cepi Agustina, mengatakan sebelum diketahui menjadi korban pemerkosaan, pihak keluarga korban sempat mencari korban yang hilang selama tiga hari.
"Berdasarkan penuturan korban, ia sempat disekap selama tiga hari di sebuah gubuk yang ada di Kecamatan Bojongpicung oleh orang yang sempat berkomunikasi di media sosial," kata Cepi, Senin (1/2/2020).
Cepi mengatakan sebelum melakukan aksinya, diduga pelaku memberikan obat kepada korban sehingga korban mabuk dan tidak sadar.
Baca juga: Ada Ayam Hidup dalam Paket Bantuan untuk Warga Miskin, Berikut Penjelasan Dinsos Cianjur
"Kemarin pas korban ditemukan, bila diajak ngobrol tidak nyambung, korban seperti mabuk, namun sekarang korban sudah bisa diajak bicara," ujar Cepi.
Cepi mengatakan, saat ini korban didampingi aparat desa telah membuat laporan ke Mapolres Cianjur.
"Semoga saja pihak berwajib bisa secepatnya menangkap para pelaku," kata Cepi.
Menurutnya, dalam keseharianya korban bisa dikatakan sebagai gadis yang baik.
Korban sempat menjadi pengajar mengaji kepada anak-anak yang di bawah umurnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Remaja Putri di Cianjur Disekap 3 Hari, Diberi Pil Warna Kuning Lalu Tak Sadar, Diduga Dirudapaksa