TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) 2021 beribadah haji ke Tanah Suci kemungkinan besar kembali tertunda setelah Arab Saudi melarang semua WNA memasuki negara Timur Tengah itu karena kasus virus Corona (Covid-19).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gresik Markus mengatakan, ada 228 CJH asal Gresik yang semestinya berangkat tahun lalu.
Pihaknya sampai saat ini belum bisa memastikan, sebab keberangkatan Ibadah Haji 2021 masih beberapa bulan lagi.
"Kami masih menunggu informasi," ucapnya, Kamis (4/2/2021).
Ada kemungkinan ditunda lagi karena ada larangan dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Baca juga: BPKH Kenalkan Sistem Aplikasi Host to Host untuk Transparansi Pengelolaan Dana Calon Haji
Baca juga: Calon Jamaah Haji Bisa Cek Rekening dan Dana Kelolaan Haji Secara Online
Sampai saat ini, kata Markus, belum bisa memastikan, sebab keberangkatan haji masih beberapa bulan lagi.
Menurut Markus, ada juga kemungkinan berangkat apabila nanti menjelang keberangkatan haji, pemerintah Arab Saudi sudah memberikan izin, otomatis CJH 2021 ini tidak ditunda.
Meski telah mendapat informasi WNA dilarang masuk ke Arab Saudi, namun sejauh ini Kemenag belum menerima salinan putusan.
Terutama dari Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah.
Selain berdampak pada pemberangkatan CJH, hal yang sama dialami oleh warga yang hendak menunaikan ibadah umroh.
Khusus ini otomatis sementara waktu distop dulu sambil informasi lebih lanjut dari pemerintah Arab Saudi.
"Kami mengimbau kepada biro perjalanan umrah jangan dulu membuka pendaftaran sambil menunggu keputusan dari kemenag pusat," tambahnya.
Markus juga menyatakan CJH yang batal berangkat tidak perlu khawatir atau gelisah. Dipastikan uang yang telah disetor aman dan tidak berkurang.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Keberangkatan Ratusan CJH Gresik Kemungkinan Ditunda Lagi, Arab Saudi Melarang Semua WNA Masuk