News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Ganjar Pantau Terus 'Gerakan Jateng di Rumah Saja'

Penulis: Yulis
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Persiapan 'Gerakan Jateng di Rumah Saja' terus dilakukan.

Guna memastikan program menekan penyebaran virus covid-19 tersebut berjalan dengan baik, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus memantau persiapannya.

"Iya saya pantau terus. Sampai malam ini kawan-kawan 35 Bupati/Wali Kota mulai memberikan laporan-laporannya," ujar Ganjar, Jumat (5/2/2021).

Ganjar mengatakan saat ini 'Gerakan Jateng di Rumah Saja' masih terus menuai pro dan kontra.

Baca juga: Gerakan Jateng di Rumah Saja Berlaku Besok, 6-7 Februari 2021: Ini Aturan Lengkapnya

Ia juga memprediksi saat pelaksanaan besok pasti ada yang melakukannya dengan ketat, ada juga yang longgar.

"Besok dugaan saya ada beberapa yang ketat sekali, tapi ada beberapa yang agak longgar. Yang longgar itu saya minta operasi yustisinya diketatkan, agar bisa dilakukan perbaikan," ujarnya.

Ganjar Pranowo juga memberikan apresiasi kepada Pemprov Jawa Barat dan Kalimantan Timur yang juga akan menerapkan Gerakan di Rumah Saja.

Kedua Provinsi itu akan mengikuti langkah Jateng untuk mengimbau seluruh masyarakat tetap di rumah selama dua hari, tepatnya pada Sabtu-Minggu (6-7) Februari besok.

"Bagus ya. Artinya begini, ketika Presiden menyampaikan kok PPKM tidak optimal, mestinya kita memang melakukan improvisasi. Dan tentu akan sangat bagus kalau gerakan itu dilakukan di satu wilayah," katanya.

Ganjar melihat semangat Gubernur Kalimantan Timur patut diapresiasi.

Menurutnya, sebenarnya akan sangat bagus jika seluruh Kalimantan juga melakukan gerakan itu.

"Tapi kan Kaltim juga luas, maka itu bagus. Keren itu, untuk menjaga warganya tetap di rumah saja. Dan saya juga baca Jabar ikut menerapkan, tentu ini semakin bagus," jelasnya.

Ganjar membayangkan apabila gerakan di rumah saja bisa dilakukan serentak minimal di seluruh Jawa-Bali, maka tentu dampaknya dalam pengurangan angka kasus positif Covid-19 akan semakin baik.

"Saya sangat hormat, dan ini saya yakin akan banyak membantu. Ya tentu ada banyak urusan teknis yang harus diselesaikan sebelum melaksanakan gerakan itu," jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini