Laporan Wartawan TribunJabar.id Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Sunardi (50) tewas di dalam sumur saat memperbaiki pompa air.
Padahal, ia akan melangsungkan pernikahan pada akhir bulan Februari.
Sunardi merupakan warga Desa Citiusari, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Ia meninggal di dalam sumur milik Kabag Ops Polres Kuningan, Kompol Tri Sumarsono yang terletak di BTN Puri Asri I No. B28, RT 43/07, Kelurahan Ciporang, Kuningan.
“Iya. itu masih saudara, kemarin lagi membetulkan pompar mesin air,” kata Tri saat dikonfirmasai melalui sambungan selulernya, Minggu (7/2/2021).
Baca juga: Pria 52 Tahun Tewas saat Hendak Beri Minum Sapi, Tangan Pegang Sabit dengan Kondisi Seperti Terbakar
Menurut informasi, calon pengantin ini keracunan gas di dalam sumur tersebut.
Apalagi sumur itu memiliki kedalam hingga belasan meter.
“Kejadiannya sore kemarin (Sabtu, Red) mau malam. Soal sumur ada gas atau tidak masih diselidiki," katanya.
Petugas gabungan dari Pemadam Kebakaran, BPBD, serta anggota Polres Kuningan bergegas melakukan evaluasi korban begitu mendapat laporan.
Menurut Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi, mengatakan mereka menerima laporan Tri yang menyebutkan ada pekerjaannya tewas saat memperbaiki mesin pompa air di rumahnya.
"Kami langsung evakuasi. Kurang lebih empat jam baru kelar," ujar Khadafi.
Berdasarkan laporan, korban sudah diperingatkan pemilik rumah untuk waspada dalam memperbaik mesin pompa. Sebab kedalaman sumur sekitar 15 meter.
"Kejadiannya sekitar pukul 18.40 WIB," ujarnya.
Baca juga: Tahanan Tewas Saat Diperiksa Polresta Balikpapan, Sahroni Desak Propam Mabes Polri Usut Tuntas
Baca juga: Kasus Pembunuhan Weni Tania Mulai Terkuak, Terduga Pelaku Diringkus di Tarogong Kidul
Kematian Sunardi mengundang duka warga Desa Citiusari. Hal itu seperti dirasakan Rio, seorang aparat desa tersebut.
"Iya, kami tentu sangat kehilangan. Dia mah orang baik dan supel atau istilahnya itu bisa kabula kabale," ucap Rio.
Rio mengatakan korban belum lama ditinggal meninggal istri dan tidak memiliki keturunan.
Korban asli Sumedang dan sudah menetap puluhan tahun di Kuningan.
Sehari sebelum kejadian Rio bertemu korban. Korban bercerita akan melangsungkan pernikahan.
"Dalam cerita semalam sebelum kejadian, korban dongeng akan melanjutkan pernikahan pada tangal 25 bulan sekarang. Terus dia ngomong, ada apa, ya, kok, gigi sakit," ujar Rio menirukan ucapan korban.
Kasus ini ditangani oleh Polsek Garawangi.
Hal ini dikatakan Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Danu Raditya Atmaja mewakili Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Calon Pengantin Tewas di Dalam Sumur, Saat Perbaiki Pompa Air Kabag Ops, Akan Menikah Akhir Bulan