Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Polres Garut berhasil mengamankan D (22) tersangka pelaku pembunuhan terhadap Weni Tania (21), Minggu (7/2/2021) siang di kawasan Tarogong Kidul, Garut.
"Ya, benar, diamankan sekitar pukul 14.30 WIB di kawasan Tarogong Kidul," kata Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono melalui pesan singkat saat dikonfirmasi Tribun Jabar.
Benny mengatakan pelaku dibawa ke Polres Garut dan langsung menjalani pemeriksaan.
"Inisialnya D, umur 22 tahun," ucapnya.
Ia menambahkan, untuk melengkapi pemeriksaan, polisi kini tengah menunggu hasil autopsi.
Jasad Weni diautopsi di RSK Kartika Asih, Sabtu (6/2//2021).
Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian Weni.
"Kami masih menunggu hasil autopsi, belum ke luar," katanya.
Mengenai kronologi penangkapan dan apa motif pelaku menghabisi korban, polisi belum mengungkapkannya.
Jasad Weni sudah dimakamkan di TPU di kampung halamannya, Sabtu sore.
Kedatangan jenazah Weni membuat rumah duka diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat.
Ibunda Weni, Nurjanah (42), yang berada di Arab Saudi tak henti-hentinya menangis atas kepergian anaknya.
Ia meminta pihak kepolisian segera mengungkap atas kematian anaknya.
Baca juga: Misteri Wanita 21 Tahun Tewas Tertancap Bambu, 6 Orang jadi Saksi, Polisi Cari Ponsel Korban
"Semoga pihak kepolisian segera mengungkap, pelaku harus dihukum dengan hukuman yang setimpal," kata Nurjanah saat dihubungi via telepon melalui Kades Desa Sindangratu, Yuyu Sunia, Sabtu.
Jenazah Weni datang dengan dibungkus kantung jenazah.
Weni dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Ciloa Tengah sore hari.
Sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas di sungai kecil, di belakang PT Japfa, Sucinaraja, Garut, Jumat (5/2/2021).
Penemuan mayat itu membuat geger karena ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Belakangan diketahui korban adalah Weni Tania, gadis berusia 21 asal Kampung Ciloa Tengah, RT 3/3, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.
Kapolsek Wanaraja, Oon Suhendar mengatakan saat ditemukan korban dalam kondisi yang tidak wajar.
Bagian belakang tubuh korban tertancap bambu.
Baca juga: Keluarga Tunggu Kedatangan Jenazah Weni Tania, Gadis yang Ditemukan Tewas Tertancap Bambu di Garut
"Saat ditemukan di sungai kecil, Sungai Cimalaka, bagian belakang tubuh korban tertancap bambu kurang lebih 60 centimeter," katanya saat itu.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan mengenai kasus ini. Enam orang saksi diperiksa untuk menguak misteri kematian Weni.
Sebelum Tewas Tertusuk Bambu, Weni Tania Akui Masih Ingin Berpacaran Walaupun Pelaku Selingkuh
Berita tentang penemuan mayat gadis muda di di Sungai Cimalaka, Garut, Jawa Barat membuat heboh warga.
Mayat tersebut ditemukan dalam keadaan mengenaskan, yakni tertusuk bambu.
Tak butuh waktu lama polisi pun berhasil mengungkap identitas mayat tersebut, bernama Weni Tania (21), yang hidup sebatang kara.
Diberitakan sebelumnya Weni Tania Tewas di tangan sang mantan kekasih, Dani Hamdani (22) warga Desa Cipicung Kecamatan Banyuresmi, Garut.
Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono mengatakan motif pembunuhan Weni Tania, lantaran cemburu.
"Motif pelaku ini adalah cemburu karena korban melakukan chatting dengan laki-laki lain melalui media sosial,"ujarnya dikutip dari TribunJabar.com, Senin (8/2/2021).
Pertemuan Terakhir
Kronologi pembunuhan Weni Tani berawal dari pertemuanya dengan pelaku.
Weni Tania dan Dani Hamdani membuat janji untuk bertemu di di Alun-alun Wanaraja, Kabupaten Garut, pada Selasa (2/2/2021).
Pertemuan itu untuk membahas hubungan asmara mereka berdua yang sudah putus.
Baca juga: Asal Usul Bambu yang Dipakai Tusuk Weni Tania, si Pelaku Langsung Lari setelah Lakukan Aksinya
Menurut pengakuan Dani, korban ingin kembali lagi menjalin hubungan dengannya.
"Dia katanya mau (pacaran) sama saya lagi," kata Dani yang sudah ditangkap polisi saat jumpa pers di Mapolres Garut, Senin (8/2/2021).
"Gimana kalo saya (Dani) selingkuh, ia (korban Weni Tania) menjawab ya terserah kamu (Dani) aja, tapi sama saya terus dipertahankan hubungannya," kata Dani.
Setelah pertemuan itu, Dani mengajak Weni Tania pergi ke belakang PT Japfa yang jaraknya cukup jauh dari Alun-alun Wanaraja.
Terbakar Cemburu Berujung Maut
Dani mengaku saat momen berdua dengan Weni, Dani melihat korban hanya berfokus dengan ponselnya saja.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, hal tersebut membuat Dani emosi dan terbakar cemburu.
Dani nekat membunuh Weni Tani, bahkan menancapkan bambu ke tubuh korban, bambu sepanjang sekitar 60 cm.
Jenazah Weni ditemukan oleh warga setempat yang tengah mencari kayu bakar.
Saat ditemukan, kondisi jenazah Weni dalam keadaan tertelungkup, membengkak, dan berbau busuk.
Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, menuturkan pelaku cemburu karena korban berkirim pesan dengan lelaki lain lewat media sosial.
Baca juga: Percakapan Weni Tania dan Dani sebelum Tewas Dibunuh, Bahas Perselingkuhan: Ya Terserah Kamu Aja
"Motif pelaku ini adalah cemburu karena korban melakukan chatting dengan laki-laki lain melalui media sosial," terang AKBP Adi saat jumpa pers di Mapolres Garut, Senin.
Diketahui, pelaku berhasil dibekuk anggota kepolisian di wilayah Tarogong Kidul pada Minggu (7/2/2021).
Ia ditangkap sekitar pukul 14.30 WIB sore.
"Ya benar, diamankan sekitar pukul 14.30 WIB di kawasan Tarogong Kidul," kata AKBP Adi, Minggu, dilansir Tribun Jabar.
Akibat perbuatannya, pelaku diancam Pasal 338 KUHP atau Pasal 365 KUHP dengan hukuman 15 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pelaku Pembunuh Weni Tania Terungkap, Polisi Tunggu Hasil Autopsi, Apa Motifnya Menghabisi Korban?
(TribunJabar.com/Cipta Permana/(sidqi al ghifari) (Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Pravitri Retno W)