Ayahku jawab lagi buruk, lagi enggak ada uang, enggak ke pasar.
Setelah pulang dari sholat, ayah dan mamakku mau pulang.
Dia ngasih satu buah amplop, dia berpesan dengan makku buka kalau sudah sampai rumah.
Setelah makku pulang, di rumah dibuka dengan makku.
Di dalamnya ada sebuah surat dan uang Rp 200 ribu.
Mamakku nangis baca suratnya.
Ya Allah terima kasih sudah memberi malaikat kepada orangtuaku.
Dia sekolah di pondok tidak ada paksaan dari kami.
Itu sudah kemauan dia dari dulu.
Uang itu adalah uang jajannya selama di sana.
Dia titipkan ke ustaznya selama dia di sana," tulis pengunggah.
(Tribunnews.com/Nuryanti)