Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Department Head Corporate Communication Astra Tol Cipali Theresia Dyah menerangkan pihaknya telah membuat lajur sementara untuk mengurai kepadatan imbas dari keretakan tanah di KM 122 arah Jakarta.
Menurutnya, kondisi lalu lintas Jalan Tol Cipali pada siang ini terpantau ramai lancar meskipun terjadi kepadatan mulai KM 126 s.d KM 117 karena diberlakukannya contra flow.
Baca juga: Tol Cipali KM 122 Amblas, Sejumlah Perjalanan Bus PO Pahala Kencana Terlambat Tiba di Jakarta
"Contra flow sepanjang 9 Km ini dilakukan hingga pembuatan lajur sementara di median selesai dalam 10 hari kedepan," jelas Theresia kepada Tribunnews, Rabu (10/2/2021).
Astra Tol Cipali juga telah memulai pekerjaan pembuatan lajur sementara sepanjang 200 meter ini akan berlangsung sampai arus lalu lintas kembali normal.
Baca juga: Tol Cipali arah Jakarta di KM 122+400 AMblas, Bus-bus AKAP Terlambat 90 Menit
“Mulai hari ini kami sudah melakukan pekerjaan untuk pembuatan jalan sementara sepanjang 200m di median agar lalin dapat normal kembali," tuturnya.
Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo menegaskan pekerjaan ini memakan waktu hingga 10 hari kedepan.
"Namun mulai besok rekayasa lalin contra flow akan di perpendek menjadi 1 km agar lalin lebih lancar,” Jelas Agung Prasetyo Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali.
Agung menambahkan untuk pekerjaan penanganan keretakan tanah di KM 122 arah Jakarta saat ini masih berkoordinasi dengan Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat.
Dia bilang pekerjaan akan berlangsung selama 1.5 bulan.
Astra Tol Cipali memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pengguna jalan.
Diimbau kepada para pengguna jalan untuk tetap waspada dan hati-hati dalam berkendara khususnya pada saat hujan, kecepatan kendaraan maks. 70 Km/jam.
Pastikan kondisi fisik dan kendaraan siap melintas di jalan dengan tetap mematuhi rambu-rambu dan peraturan lalu lintas.
FAKTA Jalan Tol Cipali Ambles
Diberitakan sebelumnya, Ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 mengalami tanah ambles yang berat, Selasa (9/2/2021).
Bahkan, retakan tanah pada Tol ini ambles hingga kedalaman 2 meter.
Diduga, amblesnya jalan Tol ini akibat faktor kombinasi, yakni cuaca dan beban kendaraan.
Sampai saat ini, polisi telah melakukan pengamanan pada area ruas jalan Tol Cipali KM 122 itu.
"Sedang dalam pengaturan dan pengamanan di lokasi jalan amblas KM 122.400 jalur B sepanjang 30 meter di lajur 1 dan bahu jalan sedalam 2 meter,” kata Panit Polda Jabar 17 PJR Tol Cipali IPTU Karyana, dikutip dari laman NTMC Polri, Selasa (9/2/2021).
Polisi telah melakukan contra flow sejak pukul 01.00 dini hari.
Berikut fakta-fakta terkait Jalan Tol Cipali KM 122 ambles, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber:
1. Akibat Hujan Deras dan Beban Kendaraan Overload
Jalan Tol Cipali KM 122 mengalami ambes karena adanya faktor kombinasi.
Yakni, cuaca hujan deras beberapa hari ini dan beban kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) yang tidak sesuai standar.
Hal ini diungkapkan oleh General Manager Operasi Astra Tol Cipali (PT Lintas Marga Sedaya) Suyitno Sari.
"Kemungkinan karena kombinasi hujan deras beberapa hari berturut-turut di sepanjang tol Cipali," katanya, seperti yang diberitakan Tribunnews sebelumnya, Selasa (9/2/2021).
"Beban kendaraan juga menjadi faktor amblas," imbuh Suyitno.
Seperti diketahui, intensitas curah hujan yang tinggi akhir pekan kemarin sempat membuat ruas tol Cipali terendam genangan air.
Genangan air tersebut terjadi di KM 136+100 sampai dengan KM 136+300 tol Cipali.
Tingginya air pun bervariasi, mulai 50 hingga 80 centimeter di Desa Sukajati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.
"Air berasal dari hulu di daerah Indramayu yang banjir," tukasnya.
3. Terapkan Arus Contra Flow
Masih dari sumber yang sama, pihak Astra dan kepolisian telah berkoordinasi untuk menerapkan arus contra flow pada KM 126-117.
Hal ini guna mengantisipasi terjadinya kemacetan.
"Upaya kita dengan contra flow Jalur A dari KM 126-117," kata Suyitno.
Selain itu, Suyitno menyampaikan pihaknya akan melakukan perbaikan jalanan.
Ditargetkan, perbaikan jalanan selesai pada akhir bulan Februari ini.
"Kita perkirakan sampai dengan Februari akhir ini sudah selesai (perbaikan, red)," tuturnya.
3. Banyak Jalanan Rapuh dan Berlubang
Kepolisian mendapatkan laporan bahwa banyak jalan kawasan Tol Cipali ini mulai rapuh dan berlubang dari para pengendara.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap berkonsentrasi saat berkemudi.
Pengemudi juga diimbau mengurangi batas kecepatan.
"Hati-hati dalam melewati jalur tol Cipali, karena di beberapa titik banyak sekali jalan yang sudah mulai rapuh dan berlubang,” ucap Panit PJR Tol Cipali Iptu Karyana dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/2/2021).
“Kami juga kemarin banyak mendapatkan keluhan dari pengguna jalan yang mengalami pecah ban berikut peleknya dikarenakan banyak jalan yang berlubang,” lanjutnya.
(Tribunnews.com/Shella/Reynas)(Kompas.com/Dio Dananjaya)