Sejumlah aparat, yakni TNI, Polri dan Satpol PP, pun diterjunkan ke lokasi untuk melakukan tindakan antisipasi.
Sekaligus juga upaya memberikan pengertian kepada S.
Kendati demikian, S tetap tak bisa menutupi kekecewaannya menyaksian sang ibu harus dimakamkan dengan cara tak biasa.
Bahkan, sempat ada detik-detik mencekam kala S mengancam aparat yang berusaha mengamankannya.
Ia turut mengancam aparat dengan mengacungkan pedang dan akan membakar mobil polisi.
Akibat perbuatannya yang sudah membuat gaduh masyarakat, akhirnya S pun diamankan kepolisian.
Pihak kepolisian memilih untuk menjauhkan sang anak dalam pemakaman ibunya yang dilakukan petugas medis setempat.
Polisi merasa bahwa sang anak harus menerima ganjaran dari perbuatannya.
Mereka memastikan peristiwa satu ini harus dibawa ke jalur hukum.
Baca juga: Kronologi Suami Ancam Bunuh Istri dan Ceburkan Bayi ke Bak, Emosi Tak Diberi Ciuman oleh Pasangan
Hal itu tak lain tak bukan dikarenakan adanya tindakan ancaman dengan senjata tajam hingga mengancam aparat yang terkait.
"Pemuda itu kami amankan sebelum mobil jenazah datang agar suasana tidak semakin gaduh, karena mengancam masyarakat dan aparat dengan senjata tajam, kami akan memproses perkara ini," jelas Agung.
Sekretaris BPBD Bondowoso, Adi Sunaryadi mengatakan usai pemuda itu diamankan, proses pemakaman jenazah ibunya tetap dilakukan sesuai protokol Covid-19.
Sebab, berdasar hasil tes swab, ibu tersebut positif Covid-19.
"Kami tetap memakamkan sesuai protokol Covid-19," pungkasnya.
(TribunJatim.com/Ignatia)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Drama Anak Acungkan Pedang & Nyaris Bakar Mobil Polisi di Pemakaman Ibu Positif Covid, Pemicu Sepele