News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FAKTA Ibu dan Anak Ditemukan Tewas di Kolong Tempat Tidur: Pintu Tergembok dari Luar, Banyak Lalat

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur, melakukan identifikasi dan olah TKP, lokasi penemuan dua mayat wanita di sebuah rumah di Dusun Jati, Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, Senin (15/2/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu bernama Siti Fatimah (56) dan anaknya, Nadatul Afraa alias Dek Yus (15) ditemukan tewas di bawah kolong tempat tidur rumahnya.

Korban merupakan warga Dusun Jati, Desa/Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur.

Jasad keduanya ditemukan setelah menantu korban yang bernama Fatimah datang ke rumah untuk mengecek korban, Senin (15/2/2021).

Fatimah curiga lantaran mertuanya sudah tiga hari tidak terlihat keluar rumah.

Baca juga: Nenek 79 Tahun Tewas Terpanggang Api Unggun di Rumah, Ditemukan Terlentanh di Atas Tungku Bakaran

Pintu tergembok dari luar, dikira korban sedang pergi

Melansir dari Serambinews.com, awalnya, menantu korban sempat menduga bahwa ibu mertuanya pergi ke Aceh Tamiang.

Pasalnya, saat Fatimah pertama kali datang, rumah korban dalam kondisi tergembok dari luar.

Kepala Puskesmas Simpang Jernih, Maumunah mengatakan, sesama menantu korban sempat saling bertanya terkait keberadaan ibu mertuanya, Sabtu (13/2/2021).

"Karena pintu rumah tergembok dari luar, sehingga menantunya itu beranggapan bahwa korban sedang pergi ke Aceh Tamiang, sehingga tidak jadi menjenguk ke rumah," kata Maimunah.

Keesokan harinya, menantu korban juga beranggapan bahwa mertuanya masih berada di Kuala Simpang.

Kemudian, lanjut Maimunah, pada Senin pagi, menantunya menghubungi ke salah satu anak korban yang berada di Kuala Simpang.

Namun, sang anak mengatakan bahwa ibunya tidak berada di Kuala Simpang.

Baca juga: Kakak Teriak Histeris Lihat Adiknya yang Masih 5 Tahun Tewas Mengambang di Empang Belakang Rumah

Baca juga: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Membengkak di Kolong Tempat Tidur, Banyak Lalat saat Warga Datang

Menantu kembali mengecek rumah korban, ada banyak lalat di teras rumah

Setelah mengetahui bahwa ibu kandungnya tak berada di Kuala Simpang, menantu korban kemudian meminta M Nasir untuk mengecek ke rumah korban.

Saat M Nasir coba mengecek, ternyata di teras rumah korban sudah banyak lalat berterbangan.

Mereka kemudian beranggapan bahwa lalat tersebut diduga muncul karena ada bangkai di sekitar rumah korban.

Lalu anak korban yang berada di Kuala Simpang meminta agar M Nasir mendobrak pintu rumah korban.

Banyak darah berceceran, mayat korban ditemukan di kolong tempat tidur

Saat pintu berhasil terbuka, M Nasir terkejut saat melihat banyak ceceran darah di depan pintu kamar.

Ia lalu mengintip ke kamar, ternyata ada mayat di bawah kolong tempat tidur.

Masih kata Maimunah, saat ditemukan, mayat korban sudah dalam kondisi membengkak.

"Sebelum ditemukan, diduga mayat tersebut sudah empat hari," ujar Maimunah.

Diduga korban pembunuhan

Dikutip Tribunnews.com dari Serambinews.com, jenazah ibu dan anak yang ditemukan tewas di kolong tempat tidur rumahnya diduga adalah korban pembunuhan.

Hal itu disampaikan Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro melalui Plt Kapolsek Simpang Jernih, Ipda Rudiono.

"Dugaan sementara korban pembunuhan, namun motifnya sedang dalam penyelidikan. Pasalnya harta korban tidak ada yang hilang dari rumahnya," ungkap Rudi.

Rudi mengatakan, memang secara kasat mata tidak terlihat ada luka pada tubuh kedua korban karena kondisi jenazah sudah membengkak dan mencair.

"Begitu juga benda berharga pada tubuh korban, ada yang hilang atau tidak belum diketahui karena jenazah sudah membengkak, dan saat ini masih dalam proses autopsi di rumah sakit Bhayangkara Medan," kata dia.

Baca juga: Wanita Tewas saat Berhubungan Badan dengan Selingkuhan, Tiba-tiba Menggeliat Lalu Tak Bernafas

Rudi mengungkapkan, autopsi ini bertjuan untuk menemukan bukti apakah korban dibunuh menggunakan benda tajam atau benda tumpul.

"Karena di lokasi kita juga tidak menemukan benda tajam, tapi kita akan melakukan olah TKP kembali," ujarnya.

Menurut Rudi, kedua jenazah tersebut diperkirakan sudah meninggal tiga atau empat hari yang lalu.

"Kejadiannya diduga Kamis malam, saat itu di Simpang Jernih dilanda hujan deras."

"Selain itu, rumah korban berjarak 50 meter dengan tetangga, serta berjarak sekitar 300 meter dari Polsek Simpang Jernih," kata Rudi.

Diketahui, korban selama ini hanya tinggal berdua di rumahnya, sedangkan dua anak laki-laki korban yang tinggal di desa setempat sudah berumah tangga.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Serambinews.com/Seni Hendri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini