Baktiono yang masih reses mengarahkan Santi ke Fraksi PDIP di gedung dewan.
Achmad mengatakan akan ditampung dan ditindaklanjuti.
Pihaknya juga akan membantu mengomunikasikan masalah tersebut ke Pemerintah Kota agar mendapat intervensi kebijakan.
Baca juga: Dapat Rp 24 M setelah Jual Tanah 4,2 Hektare, Wantono Beli Mitsubishi Xpander Meski Tak Bisa Nyetir
Untuk sementara, fraksi baru bisa membantu menebus HP yang telah digadaikan.
Sebab, itu penting untuk sarana anaknya sekolah virtual di masa pandemi Covid-19 ini.
"Ada baiknya perangkat kelurahan, Kasi Kesra atau Pak RT setempat lebih tanggap dan paham pemetaan warganya yang rentan permasalahan sosial," kata Achmad.
Baktiono juga mendesak agar sekolah juga lebih proaktif dan selalu mengecek kondisi siswa bersama keluarganya.
"Harus dimasukkan mitra warga atau intervensi bantuan sekolah kepada keluarga Santi ini," kata Baktiono.
(Surya.co.id/Nuraini Faiq)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kisah Pilu Warga Surabaya terdampak Pandemi, Ny Santi Terpaksa Gadaikan HP hingga KTP demi Makan