News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Wali Kota Solo Jadi Tukang Las, Rudy: Nggak Usah Gengsi, Tidak Turun Derajat

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wali Kota Solo Jadi Tukang Las, Rudy: Nggak Usah Gengsi, Tidak Turun Derajat

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo membagikan aktivitasnya setelah tidak menjadi orang nomor satu di Kota Bengawan itu.

Sebelumnya perlu diketahui, pria yang akrab disapa Rudy itu telah menyelesaikan tugasnya sebagai wali kota.

Kini jabatan tersebut akan diduduki oleh putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Lantas apa yang dilakukan pria yang masih jadi Ketua DPC PDIP Solo itu?

Rudy ternyata tengah melakoni pekerjaan sebagai tukang las.

Dia tengah mengerjakan proyek di bengkel las yang sudah dirintis bersama rekannya.

Baca juga: Jadi Wali Kota Solo, Gibran Disebut Miliki 3 Kelebihan yang Tidak Dimiliki Kepala Daerah Lain

Lokasi bengkel tersebut berdekatan dengan rumahnya di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres.

Saat itu Rudy mengelas tandon air pesanan orang sembari menggunakan kacamata khas las dan tampak lihai.

Pesanan tersebut nantinya akan digunakan untuk dipasang di pinggir sungai.

Bahkan dengan terang-terangan, Rudy menegaskan setelah purna tugas tidak perlu gengsi atau khawatir dengan pekerjaan lain.

"Nggak usah gengsi, tidak turun derajat, tidak ada," aku dia kepada TribunSolo.com, Kamis (18/2/2021).

Menurut Rudy, hidup ini yang penting bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

"Yang penting urip kui urup (hidup itu menyala)," jelas Rudy.

Dia juga memiliki prinsip, jika dulu sebagai Wali Kota Solo adalah pelayan masyarakat.

Menurut di, bila ada pejabat seperti wali kota atau gubernur gengsi untuk bekerja di masyarakat berarti bukan pelayan masyarakat, tetapi bersifat penguasa.

Baca juga: Gibran-Teguh akan Pimpin Kota Solo, PKS Khawatir Beratnya Kondisi di Awal Kepemimpinan

"Karena saya pelayanan masyarakat," aku dia.

Bahkan dia menyatakan keluarganya tidak mempermasalahkan apapun pekerjaannya setelah 'pensiun' menjadi Wali Kota Solo.

Rudy mengatakan, sampai saat ini tidak ada protes dari keluarga terkait pekerjaannya.

Entah apakah jadi tukang las, tukang kayu dan lain sebagainya.

"Keluarga mendukung, tidak ada yang larang, yang penting halal," tuturnya.

Di sisi lain, Rudy merasa masih memiliki utang kepada masyarakat.

Utang tersebut adalah mengambil ijazah untuk masyarakat tidak mampu.

"Masih utang tentang masyarakat kecil, lemah, miskin dan tertindas," terang dia.

Menurut dia, soal mengambil ijazah anak yang tidak mampu ini penting karena mereka anak tidak berdosa yang terkena dampak.

"SPP tanggung jawab orang tua, sehingga ijazah ditahan," papar dia.

Dia menekankan, bila ijazah ditahan anak tersebut tidak akan bisa melanjutkan kuliah atau untuk mendaftar kerja.

"Itu yang perlu ditekankan," ungkapnya.

Baca juga: Purna Tugas, FX Rudy Pesan Ini ke Masyarakat Solo dan Pemimpin yang Baru

Tangis Haru PNS

Wali Kota FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomi resmi pamitan dan tinggalkan tempat bekerja di Bali Kota Solo, Rabu (17/2/2021). (TribunSolo.com/Istimewa)

Sebelumnya, Wali Kota FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wakil Kota Solo, Achmad Purnomo resmi pamitan dan tinggalkan tempat keduanya bekerja, Rabu (17/2/2021).

Dari pantauan TribunSolo.com, Rudy dan Purnomo mendatangi satu-persatu PNS yang setiap hari bersinggungan dengannnya di lingkungan Pemkot Solo.

Keduanya berjalan menyambangi PNS yang berjejer sekira pukul 10.00 hingga pukul 11.30 WIB.

'Suwun nggih pamit (makasih ya pamit)," celetuk Rudy sembari melambaikan tangan bersama Purnomo yang disambut para PNS di halaman Balai Kota Solo.

Karena saking antusiasnya PNS, sampai-sampai mereka meminta foto bersama dan salaman meskipun diwanti-wanti Rudy.

"Matur nuwun...matur nuwun, wes dang tangane dicuci (makasih, makasih, udah segera cuci tangan)," pinta Rudy diiyakan para PNS sembari mengiyakannya.

Bahkan saat meninggalkan Bali Kota Solo sembari melangkah kaki ke Bus Pemkot yang akan mengantarkannya, Rudy tampak berkaca-kaca.

Banyak di antaranya mereka yang mengantarkan Rudy meninggalkan Pemkot, meneteskan air mata.

Baca juga: Kegiatan Mider Projo Peninggalan FX Hadi Rudyatmo Akan Tetap Diteruskan Gibran, Apa Itu?

Tangis pun pecah dari mereka akan sosok yang selama belasan tahun memimpin Kota Bengawan itu.

"Sampai jumpa lagi Pak Rudy, kami bakal rindu," kata PNS terdengar saat berjejer di halaman Balai Kota.

Adapun Rudy diantar ke kediamannya di Kampung Badran RT 002 RW 009, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres.

Sementara Purnomo diantar ke rumahnya di Jalan Bhayangkara Nomor 23 , Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan.

Mereka menggunakan bus warna hitam berlogo 'Pemerintah Kota Surakarta' berpelat nomor AD-9515-AD dan duduk di belakang sopir.

Saat detik-detik bus keluar dari halaman Balai Kota Solo, Rudy sempatkan diri melambaikan tangan membuka jendela sebagai tanda perpisahan kepada PNS dan warga yang melihat.

Adapun ada banyak PNS yang mengantarkannya ke rumah, di antaranya mobil dinas pribadi sejumlah unit di bagian depan.

Kemudian di belakang bus yang dinaiki Rudy, ada sejumlah Batik Solo Trans (BST) warga merah sejumlah unit.

Upacara Terakhir

Sebelumnya, FX Hadi Rudyatmo mendapat kesempatan menjadi pembina upacara peringatan HUT ke-276 Kota Solo, Rabu (17/2/2021) pagi.

Kesempatan tersebut terasa spesial lantaran bertepatan dengan akhir masa jabatan sebagai Wali Kota Solo yang jatuh 17 Februari 2021.

Rudy tampak mengenakan pakai beskap warna hitam yang dipadukan blangkon hitam dan jarik coklat.

Tak lupa, tandem Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker.

Bagi Rudy, itu bukan menjadi momen perpisahan terhadap dirinya yang sudah purna tugas sebagai Wali Kota Solo.

Baca juga: Pemerintah Tolak Revisi UU Pemilu, Mensesneg Bantah Muluskan Karier Politik Gibran dan Jegal Anies

"Tidak ada perpisahan," ucap dia di hadapan para ASN.

"17 Februari memang setiap tahun diperingati. Ini bukan untuk alasan perpisahan," tegasnya.

Upacara peringatan HUT ke-276 Kota Solo itu dihadiri para perangkat Pemkot Solo.

Adapun tarian 'Apratihata Mahambara' ditampilkan dalam upacara tersebut sebagai pembuka rangkaian acara.

Rudy menuturkan dirinya tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat ketika tak lagi menjabat.

"Yang ada saya dan pak Purnomo tetap memberikan pelayanan di luar rumah besar yang namanya Pemerintah Kota," tutur dia.

"Saya dan pak Pur tidak kemana-mana tetap di Kota Solo," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Potret FX Rudy Pasca Tak Jabat Wali Kota Solo, Kini Jadi Tukang Las : Tak Gengsi, yang Penting Halal

(Tribunsolo.com/ Ryantono Puji Santoso)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini