Si siswa mengatakan tak mau lagi melanjutkan sekolah karena tak ada biaya untuk membeli kuota untuk menyelesaikan tugas.
Dan si siswa tadi sudah bekerja karena ayahnya sudah gak kuat lagi bekerja untuk menghidupi mereka," lanjut guru itu.
Konfirmasi Tribunnews
Guru yang mengunggah kisah itu bernama Eva Yanti (42).
Ia merupakan guru Bahasa Inggris di sebuah SMP Negeri di Sumatera Barat.
Guru yang menjadi wali kelas ini membenarkan, dirinya tak bisa menemui siswa tersebut.
"Awalnya siswa enggak mau menemui kami," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (18/2/2021).
"Pertemuan kedua, kami berjumpa dengan ibunya."
"Lalu saya meninggalkan pesan meminta siswa untuk WA saya," sambungnya.
Baca juga: Kompetisi Online Kolaborasi MGMP DKI Jakarta PesonaEdu dan BCA Diikuti 26.400 Siswa
Baca juga: Sembilan Tahun Bela Arema FC, Kapten Singo Edan Hendro Siswanto Pamit Pindah ke Borneo FC
Eva mengatakan, para guru di sekolahnya melakukan kunjungan ke rumah siswa atau home visit setiap hari.
"Kami sejak bulan lalu selalu home visit ke rumah siswa."
"Karena banyak siswa yang memang tak hadir di dalam grup kelas," ungkap dia.
Dirinya pun mengaku prihatin dengan para siswa yang harus bekerja membantu keluarga.
"Terus terang kami prihatin dengan keadaan ini."
"Karena pandemi, anak-anak terbiasa bekerja membantu perekonomian keluarga."
"Jadi untuk kembali sekolah jadi terasa berat," imbuhnya.
Baca juga: VIRAL Sekelompok Pemuda Dirikan Komunitas Sosial Khusus Bantu Lansia, Ini Kisahnya
Baca juga: Prestasi Akademik Siswa Perlu Dibarengi dengan Pendidikan Karakter
(Tribunnews.com/Nuryanti)