TRIBUNNEWS.COM - Bocah empat tahun di Palembang yang sempat viral karena jadi korban penculikan, kini telah ditemukan.
Bocah empat tahun, DI, ditemukan di kawasan Km 11 Palembang, Sumatera Selatan.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Edi Rahmat, membenarkan kabar ditemukannya DI tersebut.
"Betul, semalam ditemukan di Km 11," katanya, Sabtu (20/2/2021).
Saat ditemukan, DI dalam kondisi sehat dan telah dipulangkan ke pihak keluarga.
Mengenai pelaku, Edi mengatakan saat ini masih dalam pengejaran.
Motif penculikan pun masih diselidiki.
"Motifnya belum tahu, masih ditelusuri," pungkas dia.
Sempat Viral
DI sempat viral di media sosial Instagram setelah video detik-detik dirinya diculik beredar.
Video DI diculik diunggah oleh akun Instagram @palembang_bedesau pada Jumat (19/2/2021).
Penculikan DI terekam kamera CCTV milik warga sekitar tempat DI tinggal.
Dalam unggahan @palembang_bedesau, tertulis Di sebelumnya tengah bermain sepeda.
Modus Penculikan
Mengutip Kompas.com, pelaku penculikan bertanya soal alamat rumah pada DI dan kakaknya yang sedang bermain di depan rumah, pada Jumat (19/2/2021) siang sekitar pukul 12.57 WIB.
Namun, pelaku langsung membawa DI kabur menggunakan motor.
"Setelah menanyakan alamat, DI langsung dinaikannya ke motor, dia langsung kabur pergi," ujar bibi korban, Linda, Jumat.
Ibu korban kemudian menghubungi Linda untuk meminta bantuan melapor ke kepolisian.
"Ibunya menghubungi saya, karena adik saya ini baru lahiran sementara suaminya berada di luar kota."
"Sehingga diputuskan saya untuk membuat laporan ke polisi," terang Linda.
Kakak Korban Sempat Teriak
Saat kejadian, kakak DI diketahui sempat berteriak meminta tolong.
Hal ini disampaikan ibu korban, Mardiana.
"Tiba-tiba anak saya yang besar teriak, culik-culik. Saya kaget, terus lari keluar," ungkapnya, Jumat (19/2/2021), dilansir Tribun Sumsel.
Meski baru saja melahirkan, Mardiana nekat mengejar pelaku untuk menyelamatkan putranya.
Namun, usaha Mardiana sia-sia karena kakinya kalah cepat dengan pelaku yang mengendarai motor.
Mardiana menerangkan, menurut kakak DI, pelaku langsung membekap mulut korban saat bertanya soal alamat.
Pelaku juga diketahui menjepit badan DI menggunakan kakinya agar korban tidak bergerak.
"Saya tidak lihat bagaimana dia membawa DI, tapi kakaknya lihat."
"Dia cerita, orang itu (pelaku) langsung membekap mulut DI dan narik dia kebagian depan motor."
"Terus kakinya menjepit badan DI sehingga tidak bisa bergerak dan dia terus saja pergi naik motornya," beber dia.
Terkait pelaku penculikan, Mardiana mengaku tak ingin menduga-duga.
Pasalnya, DI sering kali bermain di depan rumah dan kejadian penculikan tersebut baru pertama kali terjadi di keluarga Mardiana.
"Kami tidak mau menduga-duga. Tidak tahu siapa yang melakukan ini."
"Tidak ada juga pengancaman atau gerak-gerik mencurigakan ke keluarga kami."
"Anak saya memang biasa main sendiri juga di rumah. Kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di keluarga kami," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Aji YK Putra, Tribun Sumsel/Shinta Dwi Anggraini)