TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai mengikuti arahan Presiden Joko Widodo tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2021 di Istana Negara Senin (22/2/2021), Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi langsung bergerak menindaklanjutinya di lapangan.
Agung Setya menjelaskan beberapa pointers arahan Presiden yang harus segera dilaksanakan untuk mengantisipasi dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau khususnya, perlu pemahaman dan kepedulian semua pihak.
“Bapak Presiden telah memberikan pengarahan dan penekanan kepada kita semua untuk kita harus memprioritaskan upaya pencegahan dan tidak terlambat dalam menangani titik api, itu penekanan pertama arahan Presiden”, terang Irjen Agung dalam keterangannya.
Baca juga: Presiden Jokowi Ingatkan Aturan Main Copot Jabatan Bila Tak Mampu Tangani Karhutla
Agung Setya juga menjelaskan penekanan dan arahan Presiden untuk penanganan karhutla, yakni manajemen pelaporan titik api agar terkordinasi semua pihak, dengan mengupdate kondisi harian memanfaatkan tehnologi/dhasboard.
Monitoring pengawasan titik panas/api agar sampai ke bawah, dengan melibatkan para Bhabinkamtibmas, para Babinsa dan masyarakatmanusia dengan motif ekonomi.
"Penataan ekosistem gambut agar tetap dilakukan dengan menjaga tinggi permukaan air gambut. Jangan membiarkan api membesar, jangan terlambat memadamkan, agar direspon dengan cepat, " tutur jenderal bintang dua itu.
Baca juga: Di Tengah Maraknya Bencana Banjir dan Longsor, Presiden Jokowi Ingatkan Antisipasi Karhutla
Selanjutnya penggunaan water boombing hanya bila api sudah besar dan tidak terkendali, karena mengoperasionalkan water boombing memerlukan biaya besar dan penegakan hukum pelaku karhutla dilakukan tanpa kompromi.
Lebih lanjut Agung mengatakan akan segera menindaklanjuti arahan Presiden.
“Iya, kita akan langsung tancap gas dengan berkoordinasi dan bersinergi dengan semua pihak dan lebih memaksimalkan lagi penggunaan aplikasi, dalam hal ini aplikasi Dashboard Lancang Kuning yang telah menjadi Aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara sebagai alat yang efektif mendeteksi secara akurat dan secara dini sehingga akan memudahkan kita dalam mengelola dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan sebagaimana arahan dan penekanan Presiden”, tutup Agung