News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Desa Miliarder di Tuban Diserbu Sales Marketing, Ditawari Paket Umrah hingga Investasi

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sales dari berbagai macam perusahaan ramai-ramai mendatangi Desa Sumurgeneng, Tuban, Minggu (21/2/2021)

Mereka yang datang kebanyakan menawarkan berbagai macam produk.

Di antaranya, umrah, perumahan, investasi, mobil dan lain-lain.

"Benar itu, banyak sekali sales yang datang ke sini menawarkan produk," ungkap miliarder penerima 18 M hasil jual tanah ke Pertamina tersebut.

Juga Bangun Rumah

Rumah-rumah baru warga Tuban di Komplek rumah relokasi mandiri warga terdampak kilang minyak yang kini dalam proses pengerjaan di Desa Wadung, Kecamatan Jenu. (SURYAMALANG.COM/Mochammad Sudarsono)

Bukan hanya fenomena borong mobil baru, deretan rumah mewah baru juga berdiri di Tuban, milik warga desa yang terdampak proyek pembangunan kilang Minyak Pertamina.

Jika Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu jadi viral karena aksi borong mobil baru warganya setelah menjadi miliarder dari penjualan lahan, di desa berbeda muncul komplek rumah mewah baru.

Rumah-rumah mewah baru dibangun di lokasi relokasi mandiri warga di Desa Wadung, Kecamatan setempat.

Baca juga: Kabar Terbaru Desa Miliarder di Tuban, Kini Dijaga Petugas Berseragam, HP Serka Hery Standby 24 Jam

Relokasi mandiri itu dilakukan warga Dusun Tadahan, Desa Wadung, karena rumah sebelumnya terdampak kilang GRR Pertamina-Rosneft.

Setidaknya, sekitar 63 KK mulai membangun rumah baru dan sebagian sudah ada yang menempati.

Suwarno (44), warga Dusun Tadahan mengatakan, relokasi ini dilakukan karena tanah miliknya dan warga lain masuk dalam penetapan lokasi (penlok) kilang minyak.

Di rumahnya yang kini telah proses bangun, ia menyebut ada 63 warga Dusun Tadahan yang melakukan relokasi mandiri.

"Ini belum selesai total bangun rumahnya, ada sekitar 63 warga terdampak yang relokasi mandiri di sini," ujarnya, Minggu (21/2/2021).

Dia menjelaskan, untuk bangunan rumahnya yang terdampak pembangunan kilang, ia mendapat kurang lebih Rp 612 juta.

Nilai yang didapat tersebut tentu jauh jika dibandingkan dengan warga Desa Sumurgeneng, yang memiliki lahan luas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini