TRIBUNNEWS.COM - Warga Medan, Sumatera Utara dihebohkan dengan penemuan dua mayat wanita di lokasi berbeda.
Diduga dua mayat wanita itu merupakan korban pembunuhan yang saling terkait.
Kini, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimun) Polda Sumut masih melakukan pendalaman terkait penemuan dua mayat wanita muda dalam sehari itu.
Adapun lokasi penemuan mayat, yakni di Jalinsum kawasan Lingkungan Pasiran Kecamatan Perbaungan Sergai, dan satunya lagi di Jalan Budi Kemasyarakatan, Lingkungan 24, Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, bahwa tim sedang melakukan penyelidikan terkait dengan penemuan dua sosok mayat wanita ini.
"Ya, sedang dilakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Penemuan mayat yang di Medan Barat dan Kabupaten Sergai," kata dia, melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Riska dan Aprilia Diduga Dibunuh Bersamaan Tapi Jasadnya Dibuang di Tempat Berbeda
Baca juga: Seorang Wanita di Medan Barat Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Ada Luka Lebam di Kedua Tangannya
Sebelumnya, dua sosok mayat ini sontak membuat heboh warga Kota Medan dan Kabupaten Sergai.
Diduga kasus pembunuhan yang saling terkait. Namun, kepastian lebih jelas, polisi masih terus mendalami kedua kasus penemuan mayat ini.
Adapun identitas mayat wanita pertama yang ditemukan di Jalinsum, bernama Riska Fitria (21).
Selama ini, Riska bekerja sebagai Pekerja Harian Lepas di Polres Pelabuhan Belawan, berdasarkan keterangan keluarga korban.
Sementara korban satunya lagi merupakan remaja 13 tahun bernama Aprilia Cinta.
Diduga Saling Mengenal
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait temuan kedua jasad wanita muda tersebut.
"Terkait (dugaan pembunuhan) masih dalam penyelidikan," kata Hadi.
Menurut Hadi, dari hasil penyelidikan sementara, sebelum ditemukan meninggal dunia, Riska pergi bersama temannya, yang juga seorang wanita.
Teman wanitanya itu diketahui meninggal dunia dan jasadnya ditemukan di Jalan Budi Kemasyarakatan Lingkungan 24, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat.
"Korban sebelum meninggal bepergian dengan temannya yang berjenis kelamin perempuan. Temannya diketahui juga meninggal yang ditemukan di wilayah hukum Polsek Medan Barat," sebut Hadi.
Menurut Hadi, kedua sosok mayat ini saling mengenal atau berteman, namun pihaknya belum dapat memastikan apakah keduanya dibunuh atau bagaimana.
“Tim sedang melakukan penyelidikan terkait dengan kasus penemuan dua sosok mayat wanita ini,” ujarnya.
Baca juga: Begal Sadis Beraksi di Binjai, Pasutri Dibunuh dan Mayatnya Dibuang ke Parit Perkebunan Tebu
Diberitakan sebelumnya, Aprilia Cinta ditemukan tewas di Jalan Budi Kemasyarakatan, Lingkungan 24, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, pada 22 Febuari 2021 sekira pukul 05.30 WIB kemarin.
Kapolsek Medan Barat Kompol Afdhal Junaidi menyebutkan saat ini polisi tengah melakukan pengumpulan barang bukti dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Ia membeberkan total ada 8 orang yang telah diperiksa termasuk orang yang menemukan mayat serta kelurga korban.
"Kami masih mengumpulkan saksi dan barang bukti. Lebih kurang 8 saksi. Pihak yang menemukan korban pertama kali dan pihak keluarga," katanya saat dikonfirmasi tribunmedan.com, Selasa (23/2/2021).
Penemuan Jasad Riska Fitria
Sementara itu, lokasi penemuan jasad Riska Fitria hanya berjarak sekitar 15 meter dari beberapa rumah makan dan tempat usaha lain di pinggir Jalinsum kawasan Lingkungan Pasiran Kelurahan Simpang Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan.
Lokasinya sering dijadikan tempat parkir oleh para sopir truk-truk besar dan tempat beristirahat.
Mutia pemilik warung Rumah Makan Keluarga menceritakan jasad Riska Fitria ditemukan Senin dini hari.
"Sekitar jam 01.00 itu bang. Kami taunya dari Budi tukang parkir yang ada di sini baru kemudian kami pun lihat. Kebetulan warung punya kami inikan 24 jam bukanya."
"Sudah sepi sebenarnya karena memang kalau malam Senin selalu sepi truk-truk nggak banyak yang singgah. Kami nggak ada yang kenal, nggak lama kemudian datanglah polisi," kata Mutia, Selasa (23/2/2021).
Sementara itu Wina pekerja di rumah makan ini menyebut sebelum polisi datang posisi mayat kaki diatas dan kepala dibawah hendak dibuang dan dijatuhkan dari jalan.
Baca juga: Seorang Dukun di Lumajang Tewas Dibacok Pria Misterius, Istri Korban Ungkap Kronologi Kejadian
Baca juga: Oplos Miras dengan Sirup Rasa Melon, 2 Pemuda di Tasikmalaya Tewas, 3 Masuk Rumah Sakit
Saat itu tidak ada yang berani memegang dan hanya melihat-lihat saja dari jarak dekat. Ia mengingat kalau saat itu wajah korban tampak membiru.
"Kalau darah kayaknya nggak ada cuma mukanya membiru gitu. Sebenarnya ada juga truk-truk parkir tapi jaraknya berjauhan."
"Ya mungkin naik mobil itu menurunkan mayatnya, cuma nggak ada nampak pula kami ada mobil berhenti di depan ini," ucap Wina.
Jarak antara penemuan mayat dengan jembatan sungai ular hanya sekitar 300 meter.
Pada saat ini banyak orang yang heran mengapa mayat korban lebih dipilih dibuang di pinggir jalan depan usaha rumah makan dibanding di sungai ular.
Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Pandu Winata sebelumnya mengakui kalau ada indikasi kekerasan terhadap korban.
Dalam pengungkapan kasus ini pihaknya pun terus berkordinasi dengan Polda, Polrestabes Medan.
Selain itu juga ikut dilibatkan kordinasi dengan Polres Belawan lantaran korban merupakan staf honorer Polres Belawan.
"Dugaan sementara ada indikasi kekerasan. Yang pertama kali menemukan itu sopir truk yang sedang beristirahat dan kemudian pukul 01.30 Polsek Perbaungan terima informasi laporan dari petugas jaga parkir."
"Posisi mayat saat itu telungkup. Polsek Perbaungan da tim Inafis langsung datang ke TKP saat itu kemudian melakukan identifikasi dengan melakukan visum ke RSUD Sultan Sulaiman," kata AKP Pandu Winata.
Pandu belum bersedia menjawab apakah ada motif perampokan dalam kasus ini.
(TribunMedan.com/Satia)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul HEBOH Sehari Dua Mayat Wanita Muda Ditemukan, Ditreskrimum Polda Sumut Lakukan Penyelidikan