TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Seorang siswi SMA di Bogor, Jawa Barat, ditemukan telah menjadi mayat.
Penemuan tersebut sempat menggemparkan warga Tanah Sareal karena saat ditemukan dikira samah oleh petugas kebersihan.
Mayat ditemukan di dekat Perumahan Puri Cibereum Permai Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukarsemi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Mayat tersebut ditemukan terbungkus plastik kresek di pojok tembok pintu masuk material.
Saat ditemukan, saksi sempat mengira plastik tersebut berisi sampah.
Baca juga: Bercak Darah di Pisau Ungkap Kasus Pembunuhan Hayatul Ulum, 2 Pelaku Ditangkap 3 Bulan Kemudian
Namun, saat dilihat ternyata ada sikut di dalamnya.
Bagaimana informasi lengkap dari kejadian di atas? Berikut fakta-fakta lengkapnya.
Kronologi
Mayat dalam plastik tersebut pertama kali ditemukan oleh sopir angkutan material, Dedi.
Sekitar pukul 07.00 WIB, Dedi menjalani rutinitasnya membuka gerbang material karena akan mengantar pesanan bahan bangunan.
Baca juga: Heboh Penemuan 2 Mayat Wanita di Lokasi Terpisah di Medan, Diduga Pembunuhan yang Saling Terkait
Namun saat akan membuka gerbang material, ternyata pagarnya tidak bisa terbuka lebar karena ada yang mengganjal.
Ia pun kemudian mencoba memindahkan tumpukan sampah yang mengganjal pagar tersebut.
Namun saat diangkat, rupanya plastik yang awalnya dikira berisi sampah tersebut sangat berat.
"Saya kirain plastik biasa, karena kalau saya ngebuka kan ngeganjel saya angkat kok ini berat banget, saya lihat kaya ada sikut terus saya lapor ke Pak RT," ujarnya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan ABG dan Ibunya di Aceh Timur, Polisi Persiapkan Rekonstruksi
Dedi mengaku awalnya Ia tak mencurigai bahwa tumpuhan sampah dan plastik berukuran kurang lebih setengah meter yang disandarkan di tembok material tersebut adalah mayat.
Namin saat diangkat ternyata memiliki bobot yang berat Dedi pun kemudian melihat ada bentuk kaki dan sikut yang terlihat dari luar plastik.
"Saya kira teh sampah emang biasa sampah ada di situ nanti petugas yang ngangkat, ya saya kirain itu sampah tapi saya ngeliat postur tubuh wah saya pikir mayat nih saya lapor ke Pak RT gitu ya," katanya.
Identitas Korban
Identitas mayat wanita dalam plastik yang ditemukan di pinggir jalan Kampung Jembatan 2, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor akhirnya terungkap.
Penelusuran TribunnewsBogor.com, korban berinisial DP berusia 18 tahun.
Korban masih berstatus siswi SMA yang belajar di sebuah sekolah di Kecamatan Cibungbulang.
Pihak sekolah angkat suara terkait penemuan mayat dalam plastik yang merupakan siswi di sekolahnya.
Humas sekolah, Bambang Sugianto membenarkan bahwa mayat dalam plastik itu merupakan salah satu siswanya.
Lebih lanjut, Bambang belum dapat memberikan keterangan secara detail terkait peristiwa yang dialami.
"Saya tidak bisa bicara banyak. Tapi secara informasi dia itu anak yang baik," ujarnya.
Sementara itu, Bambang belum dapat memastikan apakah korban tersebut pergi dari rumah untuk mengerjakan tugas sekolah.
"Kalau ngerjain tugas tidak tahu. Karena kan belajar dari rumah.
Guru yang lebih tahu. Tapi yang jelas saat ini sistem belajar online masih diberlakukan," jelasnya.
Selain itu, Bambang menegaskan bahwa korban berkelakuan baik di sekolah.
"Almarhumah ini anak yang baik. Cuma itu yang bisa saya sampaikan," paparnya.
Pantauan TribunnewsBogor.com, suasana rumah duka di RT 01/03, Desa Cimanggu I, Cibungbulang, Kabupaten Bogor no 3 banyak didatangi warga.
Pengakuan Keluarga
Keluarga korban menceritakan terkait komunikasi terakhir dengan DP (18), korban mayat dalam plastik, sebelum ditemukan tewas.
Tante korban yang bernama Anis mengatakan bahwa korban pamit dari rumah dengan tujuan mengerjakan tugas sekolah.
"Kata neneknya, dia pergi keluar rumah untuk mengerjakan tugas. Dari kemarin tidak pulang. Tiba-tiba dengar kejadian seperti ini," ujarnya, Kamis (25/2/2021).
Lebih lanjut, Anis mengatakan selain sekolah, korban bekerja di tempat kecantikan
"Dia juga kan kerja kecantikan gitu. Tapi tidak tahu lokasi detailnya," jelasnya.
Sementara itu, Anis membeberkan bahwa korban merupakan anak yang pendiam.
"Almarhumah ini pendiam anaknya. Kemarin itu terakhir bertemu di hari Senin. Dia nganterin adiknya ke sekolahan. Setelah itu saya tidak ketemu lagi," ungkapnya.
Terkait pamit dari rumah, Anis mengatakan bahwa korban meninggalkan rumah sejak sore kemarin.
"Dia pamit untuk ngerjain tugas sekolah katanya. Kata neneknya berangkat sore," tandasnya. (Lingga Arvian Nugroho/Yudistira Wanne)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Identitas Mayat dalam Plastik Terungkap, Korban Berstatus Siswi SMA, Guru : Dia Itu Anak yang Baik dan Kronologi Penemuan Mayat dalam Plastik, Pegawai Material: Saya Kira Sampah, Eh Ada Sikutnya