TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan sekelompok remaja yang tengah asyik joget TikTok viral di media sosial.
Rekaman singkat tersebut telah diunggah ulang oleh sejumlah akun, termasuk @indonesian_military45.
Terlihat dalam unggahan memperlihatkan empat remaja yang terdiri dua pria dan dua perempuan.
Mereka berjoget di zebra cross saat sejumlah kendaraan berhenti karena lampu merah.
Aksi itu direkam salah satu pengendara yang hendak melintas di persimpangan tersebut.
Belakangan diketahui aksi itu dilakukan sejumlah remaja di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Baca juga: VIRAL Video Kucing Muncul di Tengah Prosesi Akad Nikah, Terjadi di Malaysia, Begini Cerita Pengantin
Kasat Lantas Polres Lumajang AKP I Putu Angga Feriyana mengatakan, aksi itu dilakukan para remaja tersebut di Simpang Empat Toga, Lumajang, pada Rabu (24/2/2021) siang.
"Pembuatan video pada Rabu siang, viralnya rabu sore. Kamis kita panggil para pihak," katanya melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (26/2/2021).
Ada lima orang yang dipanggil akibat aksi joget-joget di persimpangan jalan itu. Empat orang yang tampak berjoget di dalam video dan seseorang yang merekam.
Setelah didalami, empat remaja itu mengaku video itu dibuat untuk konten TikTok dan Youtube.
"Kalau kejadian itu hanya untuk konten TikTok dan Youtube," kata Putu.
Diberi Pembinaan
Setelah diperiksa, kelima pemuda itu diberi pembinaan. Hal itu dilakukan agar mereka tak mengulangi aksi yang membahayakan tersebut.
"Dari Satlantas lebih kepada pembinaan dan edukasi agar yang bersangkutan dan generasi muda lainnya tidak membuat konten yang membahayakan di jalan atau potensi kecelakaan lalu lintas," kata Putu.
Selain itu, ia berharap para remaja tersebut bisa membuat konten yang lebih positif.
"Ke depannya agar bisa membuat konten yang lebih positif dan mendidik," jelasnya.
Baca juga: VIRAL Video Remaja Dandan Ala Pergi Kondangan saat Nobar Film Stand By Me Doraemon 2, Ini Kisahnya
Putu menegaskan, aksi joget remaja itu telah mengganggu fungsi zebra cross yang merupakan tempat penyeberangan bagi pejalan kaki.
"Joget di lampu merah gitu juga dapat mengganggu fungsi zebra cross sebagai tempat penyeberangan jalan. Dari sisi norma etika juga kurang etis dilihat karena gerakannya terkesan erotis," katanya.
Putu berharap, generasi muda bisa memanfaatkan media sosial untuk sesuatu yang produktif.
"Imbauan saya agar generasi muda dapat lebih cerdas mengisi diri dengan pengetahuan dan keterampilan untuk membangun Indonesia," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi Konten TikTok, 4 Remaja Joget di Zebra Cross, Dipanggil Polisi Setelah Videonya Viral"
(Kompas.com/Andi Hartik)