Setelah info yang di dapat valid, petugas mendatangi rumah pelaku.
Baca juga: Warganet Indonesia Disebut Paling Tidak Sopan Se-Asia Tenggara, PKB Singgung Pengguna Buzzer Palsu
Baca juga: Keluarga Beberkan Fadli Kerap Ditampar Selama Diklat Mapala Untirta di Gunung Karang
Setelah sampai di dalam rumah, Jojon saat itu sedang duduk di rumahnya bersama dua orang rekannya yang lain.
Mengetahui yang datang polisi tersangka Jojon dan 2 orang rekannya melarikan diri.
Jojon berhasil diadang petugas pada saat hendak berlari ke arah dapur belakang rumahnya.
Namun saat hendak diamankan dan dilakukan penggeledahan, Jojon melakukan perlawanan dengan menyerang Bripka Sudarsih dengan parang.
Bripka Sudarsih menghindar, kemudian kembali berupaya mendekap Jojon.
Namun tersangka masih terus memberontak dan mengayunkan parang yang digenggamnya kearah Bripka Sudarsih.
Parang tersebut diayunkannya ke arah kepala Bripka Sudarsih.
Dengan bercucuran darah, Bripka Sudarsih masih berupaya untuk melumpuhkan tersangka.
Baca juga: Diduga Selingkuh dengan Istri Orang, Pria di Surabaya Ditemukan Tewas Dibacok di Rumahnya
Baca juga: Viral Wanita Hamil Ditalak Cerai Suami Setelah 2 Minggu Nikah Karena Istri Kedua Menolak Dipoligami
Jojon masih terus mengayunkan parangnya dan membacok lagi kepala Bripka Sudarsih yang kedua kalinya sambil meneriaki petugas rampok.
Mendengar teriakan tersebut Aipda Jauhari yang sedang melakukan penggeledahan segera mendatangi Bripka Sudarsih untuk melakukan pertolongan.
Melihat Bripka Sudarsih sudah bersimpah darah di kepalanya, sementara pelaku masih melakukan perlawanan dengan parangnya, petugas yang lainpun terpaksa melakukan tindakan tegas terukur melepaskan tembakan.
Jojon tak berkutik saat timah panas tersebut telah bersarang diberapa bagian tubuhnya.
Ia kemudian ambruk dan tak berkutik lagi.