Selanjutnya Jojon, Bripka Sudarsih dan kedua rekannya yang lain dibawa ke puskesmas untuk dilakukan pertolongan medis dan pengobatan.
Baca juga: Gara-gara Pertanyaannya Dijawab dengan Ketus, Pria Ini Tega Bacok Teman Sendiri hingga Tewas
Sekitar Pukul 18.35, Jojon meninggal dunia setelah sempat dilakukan perawatan di Puskesmas Sukarami.
Sementara Bripka Sudarsih dirujuk ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif.
Kapolres Muaraenim,AKBP Danny Sianipar melalui Kapolsek Sungai Rotan, Iptu Gunawan Sahferi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Tersangka Jojon menurut catatan kepolisian merupakan residivis kasus Pencurian, Pelaku ini pernah terlibat dalam kasus Pencurian dengan Pemberatan yang sangat meresahkan masyarakat serta kasus penyerangan personil Polsek Sungai Rotan pada Tahun 2010 yang lalu dan tersangka telah menjalani Proses Hukum," katanya.
Dijelaskanya dari tersangka Jojon,pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa 25 paket yang berisikan diduga Narkotika Jenis Sabu-sabu dengan berat sekitar 7,03 gram, 2 butir di duga Narkotika jenis ekstasi dengan berat sekitar 0,96 gram, 1 buah timbangan digital dan 1 Bilah Parang dengan Gagang Warna Coklat Ukuran sekitar 45 cm.
"Diduga pelaku merupakan Bandar Narkotika yang selama ini telah meresahkan masyarakat,"pungkasnya.
(TribunSumsel.com/Ika Anggraeni)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kisah Bripka Sudarsih Hentikan Langkah Bandar Narkoba, Tak Hiraukan Kepala Berdarah Dibacok