News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Salah Transfer BCA, Berikut Pengakuan Sang Pelapor

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nur Chuzaimah (tengah) pelapor kasus salah transfer nasabah BCA di Surabaya, Kamis (4/3/2021).

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Orang yang melaporkan kasus salah transfer nasabah BCA akhirnya buka suara.

Nur Chuzaimah yang telah pensiun sebagai karyawan BCA Citraland itu menyebut, saat ini pihaknya hanya mengikuti proses hukum sesuai laporannya ke Polrestabes pada Agustus 2020 lalu.

"Sebenarnya saat ini saya hanya mengikuti proses hukum yang berlanjut setelah dari lampiran polisi. Saya melaporkan juga atas nama pribadi," kata Nur Chuzaimah saat didampingi pengacara Sudirman Sidabuke di kawasan Anjasmoro, Kamis (4/3/2021).

Nur Chuzaimah kemudian menceritakan kronologinya.

Baca juga: Penerima Transfer Nyasar Terancam Hukum Pidana, Mengapa Demikian? Berikut Penjelasannya

Berawal pada Maret 2020, teller menerima nasabah yang melakukan transfer ke rekening BCA.

Dari teller itu, baru masuk ke tugas Nur sebagai back office, yang meneruskan transferan tersebut ke nasabah tujuan.

"Telah terjadi kesalahan pertama dan berlanjut ke back office. Saya mengakui hal tersebut karena saat itu saya yang bertugas," cerita Nur.

Beberapa hari kemudian, baru ada komplain dari nasabah pentransfer menyebut bahwa transferannya belum masuk dan penerima juga mengakui belum menerima.

Dari laporan itu kemudian pihaknya bersama tim melakukan pengecekan dan menghubungi nasabah atas nama Ardi Pratama tersebut (nasabah penerima salah transfer).

Baca juga: Terima Dana dari Kejadian Salah Transfer, Nasabah Wajib Kembalikan Ke Bank

"Tapi tidak diangkat saat dihubungi via telepon. Sehingga kami mencari alamat sesuai yang ada di database dan ternyata itu rumah ibunya," jelas Nur.

Dari rumah ibunya itu, mereka tidak berhasil menemui Ardi, hingga kemudian mencari kontrakan maupun rumah kos yang disebut sebagai tempat tinggal Ardi.

Setelah bertemu, pihaknya memberikan informasi terkait salah transfer tersebut dan Ardi diminta mengembalikan.

Baca juga: Gara-gara Salah Transfer, Bank Swasta Ini Penjarakan Nasabahnya, Berikut Pernyataan Manajemen

"Tapi dalam pertemuan itu, dia tidak mau mengembalikan alasannya bukan salah dia. Kami kemudian konsultasi dengan bagian legal, dan oleh legal dikirimi surat resmi," ungkap Nur.

Hingga April 2020, saat Nur masuk jadwal pensiun dan belum ada itikad Ardi untuk mengembalikan, Nur dengan inisiatif sendiri, mengembalikan uang salah transfer senilai Rp 51 juta kepada BCA.

"Saya kembalikan dulu karena saya mau pensiun, sambil menunggu pengembalian. Saya juga menyerahkan ke teman-teman legal untuk langkah selanjutnya," cerita Nur.

Namun setelah somasi kedua, dan Nur pensiun, tidak ada etikat baik dari Ardi untuk mengembalikan uang tersebut.

Tersiar informasi bila ibu Ardi datang ke bank BCA Citraland dan menyatakan kesanggupan untuk membayar pengembalian. Tapi ternyata tidak ada kejelasan.

Selanjutnya Nur melapor ke Polrestabes untuk mendapatkan kejelasan sikap dari Ardi terkait kasus ini.

"Mungkin bagi orang lain uang Rp 51 juta kecil. Tapi bagi saya yang sudah pensiun ini besar. Maka Agustus saya buat laporan ke polisi," ungkap Nur.

Dari laporannya ke Polrestabes itu, Nur mengaku dua kali dipertemukan dengan Ardi untuk mediasi.

Saat mediasi itu, Nur menyebut Ardi mencla mencle.

Menyebut mau membayar, tapi ternyata dalam pertemuan kedua, malah tidak mau membayar dan menyatakan bahwa salah transfer itu bukan kesalahan dia.

Saat pertemuan mediasi ketiga, ternyata Ardi tidak datang dan malah diwakili pengacara yang menyebut Ardi tidak bisa datang.

"Saya sudah datang itu ke Polrestabes. Sampai disana diminta pulang kembali dan disebutkan kalau dia tidak datang dan pengacaranya yang mewakili," ungkap Nur.

Setelah itu dirinya sudah tidak lagi bertemu atau menyinggung masalah tersebut, sampai kasusnya kemudian masuk ke Kejaksaan dan Pengadilan.

"Jadi saya ikuti saja prosesnya," tandas Nur.

Sementara itu, Sudirman Sidabuke menambahkan, pihaknya optimistis kliennya akan menang ke sidang.

"Karena memang ini lebih ke dia yang dirugikan. Bukan BCA-nya, karena dia sudah berinisiatif mengganti uang perusahaan," ungkap Sudirman.

Saat ditanya kalau hal ini sebenarnya masalah orang dengan orang, bukan dengan BCA, Sudirman menyebut hal itu, terkait sekali dengan pekerjaan Nur sebagai back office BCA.

"Apalagi pasalnya adalah kesalahan transfer ke rekening nasabah," tandas Sudirman. (Sri Handi Lestari)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penjelasan Pelapor Kasus Salah Transfer BCA Citraland, Nur Chuzaimah: Rp 51 Juta bagi Saya Besar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini