News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Jagal Sapi di Surabaya Bunuh Pemuda, Berawal dari Sang Istri Dipaksa Antar Obat

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok jagal sapi yang membunuh pemuda Surabaya karena cemburu istrinya bersama korban.. Kini, dia jadi tersangka dan harus menginap di Polres Tanjung Perak Surabaya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini fakta pembunuhan seorang pemuda oleh jagal sapi di Surabaya. 

Pembunuhan dilakukan karena pelaku emosi melihat perlakuan korban terhadap istri pelaku. 

Seorang pemuda bernama Syaifudin Sahab (21) ditemukan tewas penuh luka di rumahnya di Tenggumung Wetan Gang Mangga, Surabaya, Selasa (2/3/2021).

Korban dibunuh oleh seorang pria yang bekerja sebagai jagal sapi bernama Hasan (36) warga Pulo, Surabaya.

Pelaku nekat menghabisi nyawa Syaifudin karena emosi melihat istrinya ditarik-tarik oleh korban.

Ternyata, istri pelaku, SPA (30) sempat beberapa kali berhubungan via media sosial Facebook dengan korban.

1. Kronologi kejadian

Melansir dari Tribun Jatim, pada hari kejadian, Hasan tak sengaja melihat istrinya dipaksa masuk ke dalam rumah korban.

Saat itu, dirinya hendak mengantarkan daging ke daerah rumah korban.

"Saya lihat motor istri saya dituntun (didorong) masuk ke rumah dia (korban), saya lihat dari jauh apakah ada istri saya."

"Ternyata saya tunggu tidak keluar, akhirnya saya datangi dan masuk rumah," kata Hasan saat di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Baca juga: Pengakuan Jagal Sapi yang Bunuh Pemuda, Emosi Istrinya Ditarik-tarik: Saya Khilaf, Spontan Saja

Baca juga: Gara-gara Foto Syur Istri Tukang Jagal, Sahab Tewas Bersimbah Darah

Setelah masuk, Hasan hanya mendapati motor istrinya terparkir di teras, sedangkan ia mendengar suara cekcok di samping rumah korban dengan istrinya.

"Saya langsung saja masuk ke gudang samping rumah itu, lihat istri saya ditarik-tarik," kata dia.

Karena tak mampu mengendalikan emosi, Hasan langsung saja mengeluarkan sebilah pisau yang biasa digunakannya untuk bekerja.

Pelaku kemudian menusuk korban di perut bagian kiri dan dibacokkan ke tubuh dan lengan korban sampai tergeletak.

"Saya khilaf, spontan saja. Langsung saya ajak istri saya pergi," ujarnya.

Baca juga: Seorang Wanita Nekat Curi Sepeda Motor, Sebelum Beraksi Sempat Video Call Pacar Tanya Pendapat

2. Motifnya cemburu

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, hasil pemeriksaan dari saksi dan tersangka mengerucut pada motif cemburu.

Korban diketahui mengenal istri tersangka sejak setahun lalu melalui media sosial Facebook.

"Kenalnya lewat Facebook, sudah setahun lalu berkomunikasi via Facebook," kata Ganis, Kamis (4/3/2021).

Disinggung apakah antara korban dan istrinya tersangka punya hubungan khusus, polisi mengaku masih mendalaminya.

"Masih kami dalami untuk hubungan antara istri tersangka dan korban, yang pasti mereka saling kenal melalui media sosial," terangnya.

3. Istri dipaksa korban antar obat dan diancam

Dikutip Tribunnews.com dari Surya.co.id, saat kejadian, istri tersangka diminta tolong oleh korban untuk mengantarkan obat ke rumahnya.

"Istri saya diminta kirim obat katanya dia (korban) sakit. Istri saya dipaksa," ungkap Hasan.

Hal tersebut diceritakan SPA kepada Hasan setelah kejadian pembunuhan tersebut.

Kepada suaminya, SPA mengaku terpaksa menuruti kemauan korban, karena jika menolak tersangka mengancam akan menyebarluaskan foto syur-nya.

"Katanya pernah kirim foto syur, takut disebarkan. Jadi terpaksa nurut sama dia (korban)," tambahnya.

Kendati demikian, belum diketahui apakah korban dan istri tersangka memiliki hubungan khusus.

"Nggak ngaku, katanya hanya teman biasa," terang tersangka.

Baca juga: Fakta Baru Remaja 17 Tahun Tewas di Hotel Kediri, Ternyata Tidak Ditemukan Bekas Berhubungan Badan

4. Pelaku ditangkap di Madura

Dilansir Kompas.com, Hasan berhasil ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian di rumah orangtuanya.

"Pelaku kita tangkap di rumah orangtuanya di Madura," kata Ganis.

Setelah menjalani pemeriksaan, Hasan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal.

"Pelaku kita jerat dengan pasal 351 Ayat 3 dan atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara," tambah Ganis.

Baca juga: Seorang Jagal Sapi Bunuh Pemuda 21 Tahun, Pelaku Diduga Cemburu, Emosi Lihat Istri Ditarik Korban

5. Pelaku terekam CCTV

Sebelum ditangkap, tersangka pembunuhan itu sempat terekam kamera pengawas atau CCTV milik tetangga korban.

Dari rekaman CCTV, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, seorang pria masuk ke rumah korban membawa senjata tajam.

Tak lama, terlihat seorang perempuan berlari dari dalam rumah, perempuan itu terlihat kebingungan.

Setelah itu, pria yang membawa senjata tajam juga keluar sembari memanggil perempuan tersebut. Pria itu terlihat mengacungkan senjata tajam yang dipegangnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Surya.co.id/Firman Rachmanudin, Kompas.com/Achmad Faizal)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini