Kabar baiknya lagi, para pedagang juga diperbolehkan berdagang siang dan malam tidak ada pembatasan.
Selain diberikan sarana dan prasarana untuk berdagang, juga akan disiapkan ketersediaan air bersih dan juga listrik.
"Yang terpenting adalah pedagang kaki lima yang kita sebut itu adalah pedagang yang ingin mencari nafkah dengan kreativitasnya di tengah pandemi covid-19 ini tidak boleh dipungut satu rupiahpun," tegasnya.
Tidak hanya itu, ke depan, semua pedagang yang berada di seputaran alun-alun hingga tugu lawet akan terkoneksi.
Supaya ketika masyarakat maupun wisatawan datang, mereka bisa leluasa menjaejekkan kaki di Kota Kebumen untuk menikmati wisata kulinernya.
"Kita pelan-pelan akan kita rapikan, karena harus terkoneksi dari alun-alun hingga pedagang sampai tugu lawet, dari alun alun sampai Jalan Sutoyo itu semua akan kita koneksikan semuanya, supaya ketika hadir memang ini adalah kawasan wisata kuliner untuk Kabupaten Kebumen," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tata dan Sejahterakan PKL, Bupati Kebumen: Tak Ada Retribusi