TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis, yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Dikutip dari Kompas.com, Kuryana Azis meninggal dunia di Rumah Sakit RK Charitas Palembang, Sumatera Selatan, Senin (8/3/2021).
Kuryana menghembuskan nafas terakhir setelah 11 hari menjalani perawatan di rumah sakit.
Ia meninggal dunia setelah 11 hari lalu dilantik sebagai Bupati.
Baca juga: Bupati Meninggal karena Covid, sang Wakil Ditahan KPK, Kabupaten OKU Tak Punya Kepala Daerah
Saat itu, pelantikan pun dilakukan secara virtual lantaran Kuryana berada di ruang isolasi.
Kuryana meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
Profil Kuryana Azis
Dikutip dari Tribunnewsiki, Kuryana Azis lahir di Ogan Komering Ulu (OKU), 10 April 1951 atau saat ini berusia 69 tahun.
Ia lahir dari pasangan Azis dan Zainu.
Selepas lulus dari SMA Negeri Baturaja, ia meneruskan pendidikan Dploma III di APDN Palembang.
Setelah itu, ia melanjutkan kuliah di Universitas Brawijaya Malang hingga akhirnya meraih gelar S1 tahun 1987.
Karier Kuryana dimulai dengan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sebagai birokrat, kariernya terus menanjak.
Beberapa jabatan yang pernah dipegangnya diantaranya Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Prabumulih (2002–2005), Asisten Pemerintahan Kota Prabumulih (2005), Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Prabumulih (2005–2008), Kadin Pendapatan Daerah Prabumulih (2008), Asisten Pemerintahan dan Kesra Prabumulih 2008–2010).
Setelah menjadi birokrat, ia kemudian terjun ke dunia politik.
Politikus Partai NasDem ini merupakan Bupati Okue dua periode.
Sebelum menjabat sebagai Bupati Oku pada 2016, Kuryana Azis menjadi Wakil Bupati.
Baca juga: Bupati OKU Gugur Karena Covid-19
Ia maju sebagai Calon Bupati pada Pilkada 2015 berpasangan dengan Johan Anwar.
Berdasarkan data di laman KPU, saat itu ia didukung oleh empat partai yakni PDIP, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai NasDem.
Pasangan Kuryana Azis-Johan Anwar berhasil mengalahkan pasangan Percha Leanpuri-Nasir Agun yang didukung oleh PAN, PKS, Partai Hanura, PKPI dan PBB.
Pasangan ini kemudian maju kembali dalam Pilkada 2020.
Kali ini, mereka didukung oleh 11 partai PKS, PBB, PAN, Golkar, PKPI, PPP, Gerindra, Demokrat, PKB, PDIP dan NasDem.
Dukungan seluruh partai di OKU ini membuat pasangan Kuryana Azis-Johan Anwar melawan kotak kosong dan akhirnya memenangi Pilkada OKU 2020.
Sayangnya, Johan Anwar ditahan KPK pada 10 Desember 2020 karena menjadi tersangka kasus korupsi.
(Tribunnews.com/Daryono)