TRIBUNNEWS.COM- Seorang menantu nekat meracuni mertuanya pakai racun biawak.
Pelaku ternyata kerap menjelekkan korban di depan tetangga.
Peristiwa menantu meracuni ibu mertuanya terjadi di Desa Lebung Hitam, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Pelaku yang meracuni itu bernama Dewi Asmara (45 tahun).
Perbuatan Dewi yang menghilangkan nyawa mertuanya sendiri membuat kaget tetangga.
Tetangga selama ini mengenal Dewi sebagai sosok yang memiliki kepribadian buruk.
Sekretaris Desa Lebung Hitam, Dami mengatakan, sudah setahun terakhir mengenal pelaku.
Menurutnya Dewi kerap membicarakan mertuanya karena masalah ekonomi.
Baca juga: Menantu Bunuh Mertua, Campur Racun Biawak ke Olahan Pindang, Ngaku Sebenarnya Ingin Habisi Suami
Baca juga: Kronologi Menantu Bunuh Mertua Pakai Racun Biawak, 3 Kucing Peliharaan Mati
Baca juga: Terdakwa Nurhadi Sebut Rezky Menantunya Terima Rp35,8 Miliar dari Direktur PT MIT
"Saya secara pribadi kurang menyukai tingkah laku pelaku yang sering menjelekkan keluarga terutama almarhumah Noni (mertuanya sendiri)," jelasnya melalui sambungan telepon, Senin (8/3/2021) sore.
Dijelaskan Sekdes, bahwa pelaku merupakan istri ketiga dari Aidul Fitri atau Otong yang merupakan suaminya.
Dewi Asmara (45) dan suami sudah menikah sekitar 2 tahun.
Mereka bekerja sebagai penyadap karet yang berada di luar desa.
Menurutnya, saat ini pihak keluarga korban sudah ikhlas atas kepergian korban dan meminta kepada kepolisian supaya pelaku diproses secara hukum.
"Keinginan keluarga agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal, karena perbuatannya sudah sangat terlalu," pungkas Dami.
Berniat Meracuni Suami
Dewi Asmara (45 tahun), wanita yang meracuni ibu mertuanya mengungkapkan, awalnya berniat meracuni suaminya.
Racun biawak itu dicampurkan ke dalam pindang ikan salai, namun dimakan ibu mertuanya berinisial NN (61 tahun).
Kasus menantu meracun mertua ini terjadi di Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (7/3/2021) kemarin.
Beredar video pengakuan pelaku Dewi Asmara (45) yang mengatakan bahwa sebenarnya yang akan diracuninya bukan mertuanya, NN (61), melainkan suaminya, AF alias Otong.
"Iya (mau racun) si Otong, karena Otong ini Pak selalu jahat dengan saya, katanya istrinya banyak," kata Dewi Asmara dalam rekaman video tersebut.
Kapolsek Tulung Selapan AKP Eko Suseno dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, memang ada pengakuan dari Dewi Asmara bahwa ia sebenarnya ingin meracuni suaminya, AF alias Otong.
Hanya saja, jelas Eko, polisi tetap mengacu pada fakta di lapangan bahwa yang jadi korban adalah NN, mertuanya.
"Kalau dari interogasi kemarin dia (mengatakan) memang mau meracuni suaminya, tapi terkena ibu (mertuanya), tapi itu belum dibuat keterangan, baru (hasil) interogasi," kata Eko Suseno.
Eko juga menyampaikan bahwa kondisi pelaku sampai hari ini normal dan sehat.
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga (IRT) yang kesal dan marah menyajikan makanan beracun bagi mertuanya.
Makanan beracun ini dicampurkan dalam menu ikan pindang salai yang diberikan khusus untuk mertuanya.
Akibat makanan beracun ini, sang mertua berinisial NN (61) meninggal dan juga beberapa ekor kucing ditemukan mati.
Kapolres Ogan Komering Ilir, AKBP Alamsyah Pelupessy membenarkan adanya kasus pembunuhan yang dilakukan menantu terhadap mertuanya sendiri di Desa Lebung Itam, Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir.
"Korban meninggal dengan mulut mengeluarkan busa usai menyantap makanan yang disajikan oleh menantunya sekitar jam 11.00 Wib tadi siang, dan di luar rumah ditemukan 3 ekor kucing yang ikut mati," ujarnya saat dikonfirmasi langsung, Minggu (7/3/2021) malam.
Menurut Kapolres, motif yang dilakukan akibat pelaku yang sakit hati terhadap korban yang sering memarahinya.
"Kita sebut saja pelaku adalah Bunga (45), untuk dugaan sementara penyebab kejadian tersebut karena mereka tinggal bersama dan sering terjadi pertengkaran," ungkapnya pimpinan Mapolres OKI.
Sambungnya, tidak berselang lama setelah kejadian anggota yang berada dilokasi mencurigai pelaku dan setelah diinterogasi akhirnya pelaku mengakui perbuatannya.
"Sekitar jam 14.00 Wib, Kapolsek mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada warga yang meninggal dunia karena keracunan,"
"Setelah ditanya ternyata pelaku Bunga mengakui bahwa dia yang telah memberikan racun biawak sebanyak satu sendok kedalam panci pindang salai masakan mertuanya," ucapnya.
Selanjutnya, tidak berselang lama setelah makanan disantap mertuanya ditemukan meninggal dunia di rumah tersebut tanpa sempat dibawa ke Rumah Sakit.
"Pelaku yang sempat akan dihakimi warga, beruntung dapat dilerai dan segera dibawa ke Polsek Tulung Selapan beserta barang bukti," tutup AKBP Alamsyah.
(Tribun Sumsel/Winando Davinchi)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Sosok Menantu Meracuni Mertua di Tulung Selapan, Kerap Menjelekkan Korban di Depan Tetangga