Karena pelaku datang dan pergi menumpang ojek online yang disewanya.
Dari ojek online itulah akhirnya kasus pembunuhan terungkap.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Verawaty Thaib menjelaskan, dari hasil penyelidikan petugas mendapatkan bukti pelaku pembunuhan Refi Purnomo naik ojek online.
"Ojek online yang digunakan menggunakan sepeda motor Honda Vario 2020 warna putih kombinasi merah," jelasnya kepada SURYA.co.id, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Setelah Habisi Nyawa Gadis Muda di Hotel Kediri, Pelaku Sempat Unggah Gambar Berdoa di Medsos
Baca juga: Selebgram Makassar Ari Pratama Tewas Ditikam Mahasiswi, Sempat Berduaan di Wisma
Dari pihak ojek online, kemudian petugas mendapatkan informasi data driver ojek online atas nama MF warga Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri.
Setelah disisir di Kantor Samsat, ternyata pemilik sepeda motor jenis tersebut di Kediri Kota hanya ada 89 unit.
"Hasil ditemukan drivernya," tambahnya kepada SURYA.co.id.
Informasi ini mendekati dengan hasil rekaman CCTV sesuai dengan kedatangan dan keluar hotel.
"Kita hitung sejak kedatangan dan keluar kamar hotel sekitar satu jam," ungkapnya.
Dari rekaman kamera CCTV pelaku sempat kembali lagi ke kamar hotel untuk mengambil pisau belati yang ketinggalan di kamar hotel.
Setelah mengetahui drivernya, petugas selanjutnya melakukan interogasi dan mendapatkan data penumpang yang diduga sebagai pelaku.
Baca juga: Kronologi Lengkap Pembunuhan Gadis Cantik di Hotel Kediri, Korban Ditikam Pisau Belati Usai Bercinta
Baca juga: Mayor Vs Jenderal TNI Berebut Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau Moeldoko Pemenangnya ?
Kemudian dari hasil penyelidikan selanjutnya mendapatkan informasi penumpang ojek online Refi Purnomo berdomisili di rumah kos Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Begitu mendapatkan informasi tersebut petugas selanjutnya melakukan penangkapan terduga pelaku di tempat kosnya, Kamis (4/3/2021) petang.
Kasus pembunuhan sendiri sejak awal petugas telah mencurigai ada kaitannya dengan jaringan prostitusi online antar kota.
Kecurigaan itu karena pelaku sudah mengetahui kamar 421 tempat menginap korban.
Dari keterangan sebelumnya, DR (22) yang semula mengaku sebagai kekasih korban yang membooking kamar hotel saat kejadian sedang keluar kamar membeli perlengkapan mandi di toko.
Ternyata DR sengaja keluar kamarnya untuk memberi kesempatan kepada pelaku masuk bertemu dengan korban.
Karena sebelumnya antara pelaku dan korban telah berkomunikasi melalui aplikasi michat.
Tersangka Refi Purnomo telah menawar korban untuk open booking bersama korban disepakati Rp 700.000.
Penawaran pelaku kemudian disetujui sehingga pelaku datang ke kamar hotel 421.
Baca juga: Seorang Remaja Dicabuli Guru Ngaji hingga 6 Kali, Ibu Korban Syok Sampai Ancam Bunuh Diri
Baca juga: Putra Anom Subekti Marah Lihat Adegan Sumani Bunuh Keluarganya: 10 Tahun Tak Openi Malah Mbok Kepruk
Namun setelah memanfaatkan jasa pelayanan seksual korban, ternyata pelaku masih menawar lagi karena hanya memiliki uang sedikit.
Akibatnya terjadi cek cok dan keributan dengan korban di dalam kamar hotel.
Pelaku yang panik sempat mengancam dengan pisau belati kepada korban sehingga korban berteriak minta tolong.
Teriakan korban semakin membuat pelaku semakin kalap sehingga mencekik dan menusuk leher dan punggung korban.
Namun tampaknya korban tidak langsung meninggal seketika, sehingga pelaku kembali membekap korban hingga meninggal.
Sementara dari hasil otopsi jenazah kematian korban disimpulkan karena kehabisan darah akibat luka-lukanya.
Salah satu tusukan pisau belati mengenai organ dalam.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ojek Online Jadi Petunjuk Pembunuhan Cewek Bandung di Kediri, Berikut Kronologi Pengungkapannya
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pengakuan Pasutri Asal Bandung yang Lacurkan Anaknya di Kota Kediri, Uang untuk Beli Susu