TRIBUNNEWS.COM, MARIORIAWA - Sennawi (50), seorang residivis kasus pembunuhan di Kelurahan Limpomajang, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, tewas diamuk massa, Jumat (12/3/2021) kemarin.
Sennawi tewas bersimbah darah akibat hantaman berbagai benda tajam dan tumpul dari warga yang mengamuk.
Kemarahan warga dipicu aksi Sennawi yang baru saja beraksi kembali.
Dia diketahui telah memecahkan kaca mobil dan memukuli sopir.
"Pemilik mobil yang dipukuli Sennawi kabur dan identitasnya belum diketahui," kata Kapolsek Marioriawa Iptu Didid Rukminto Putranto.
Hal itulah yang kembali menyulut amarah warga, hingga 100 orang lebih mendatangi rumah Sennawi.
Baca juga: Kronologi Begal Tewas Diamuk Massa, Awalnya Pelaku Pura-pura Bantu Korban Dorong Motor
Baca juga: Kronologi Nenek Nyaris Diamuk Massa, Ketahuan Copet Uang Rp 100 Ribu di Pasar
"Kejadiannya di kolong rumah, masyarakat yang kurang lebih 100 orang datang dan memukul korban dengan menggunakan benda tajam, kayu dan batu yang menyebabkan korban meninggal dunia," katanya.
Sennawi merupakan residivis kasus pembunuhan dan penganiayaan yang menyebabkan sebagian warga di kampungnya merasa resah dan tidak senang dengan korban.
"Warga di kampungnya sudah merasa resah dan memang tidak senang dengan korban," katanya.
Namun, sebelum kejadian itu korban sempat berselisih paham dengan beberapa warga di kampungnya.
Meski sudah didamaikan oleh aparat pemerintah setempat bekerja sama dengan polisi.
Pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia kini masih dalam penyelidikan.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Residivis Pembunuhan di Soppeng Tewas Dimassa Warga