TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian dari Polres Bireuen terus melakukan pendalaman terkait kejadian siswi asal Kota Bireuen, Aceh berinisial MW (18) yang melahirkan di UKS sekolahnya.
Belakangan diketahui MW merupakan korban rudapaksa.
Mengetahui itu, personel Polsek mencari pelaku persetubuhan atau ayah biologis dari sang bayi.
“Identitas pelaku persetubuhan diketahui dari pihak keluarga,” ujar Kapolsek Samalanga, Iptu Husni Eka Jumadi.
Berbekal informasi tersebut, anggota Polsek Samalanga bergerak cepat mencari pelakunya.
Baca juga: Orang Tua Curiga Anaknya Usia 4 Tahun Sering Kesakitan di Alat Vital, Ternyata Dirudapaksa Paman
Sekitar pukul 14.15 WIB, Senin (15/03/2021) pelaku persetubuhan berinisial Zul (28), warga Samalanga diamankan dan dibawa ke Polsek Samalanga.
Hasil pemeriksaan sementara, Zul mengakui perbuatannya telah melakukan persetubuhan.
Usai diperiksa di Mapolsek Samalanga, pelaku dibawa ke Polres Bireuen ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
Sedangkan MW setelah ditangani di Puskesmas Samalanga, kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bireuen.
Sementara bayinya dibawa pulang ke rumah orangtua MW.
MW Melahirkan di Sekolah
Kejadian seorang siswi melahirkan bayi saat mengikuti ujian akhir di sekolahnya membuat heboh guru-gurunya, Senin (15/03/2021).
Menyangkut kronologis kejadian tersebut, Kapolsek Samalanga mengatakan, keterangan dari sejumlah saksi, sekitar pukul 12.00 WIB, MW yang duduk di bangku kelas tiga sedang mengikuti ujian akhir bersama siswa lainnya di ruangan laboratorium.
Tiba-tiba, MW memberitahukan kepada tiga rekannya bahwa ia mengalami sakit perut.
Setelah itu, MW ke luar dari ruangan tersebut ke kamar kecil bersama tiga rekannya.
Setiba di kamar kecil, kondisi MW sudah lemas dan berkeringat.
Melihat kondisi tersebut, tiga rekannya membawa MW ke ruang UKS .
Baca juga: Istri Tak Mau Melayani, Pria Ini Rudapaksa Putri Kandung Hingga Melahirkan
Sesampai di ruang UKS, MW langsung tertidur dan mengeluarkan bercak darah para rok.
Ketiga rekannya lantas melapor kepada gurunya dan kepala sekolah, untuk bersama-sama ke ruang UKS.
Setiba di ruang UKS tersebut, mereka sudah melihat bayi di lantai ruangan yang dilahirkan MW tanpa bantuan tenaga medis.
Wakil kepala madrasah kata Kapolsek Samalanga, langsung menghubungi Puskesmas Samalanga dan Polsek Samalanga.
Mendapat laporan tersebut, tiga personel Polsek Samalanga bergerak ke madrasah tersebut.
Berita lain terkait kasus rudapaksa.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Sedang Ikuti Ujian Akhir, Seorang Siswi di Bireuen Melahirkan di Sekolah
(Serambinews.com/Yusmandin Idris)