TRIBUNNEWS.COM - Dinyatakan hilang saat tsunami menerjang Aceh 17 tahun lalu, Abrip Asep ditemukan di rumah sakit jiwa.
Diketahui, tsunami di Aceh pada 2004 silam memang memakan banyak korban.
Termasuk Asep yang saat itu bertugas di Aceh karena konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Ketika itulah, Abrip Asep dinyatakan hilang dan kemungkinan besar meninggal karena tsunami yang menerjang pos tempatnya bertugas.
Keluarga besar Abrip Asep sempat pasrah dan hanya menyerahkan bencana yang menimpa kepada Allah.
Baca juga: 17 Tahun Hilang Saat Tsunami Aceh dan Telah Bergelar Anumerta, Polisi Ini Ditemukan Menghuni RSJ
Baca juga: 19 Perempuan Diamankan WH Aceh dari Warkop Gegara Berpakaian Ketat dan Tak Bawa Identitas
Pihak keluarga juga sudah melaksanakan tahlilan untuk mengirim doa bagi Abrip Asep.
"Kalau saya datang ke rumah orang tua Asep, ibunya selalu bilang kalau Asep masih hidup."
"Saat itu, saya hanya memberi semangat kepada ibu untuk mengikhlaskan saja," ujar Aiptu Nazori, kerabat Abrip Asep.
Tak hanya itu, keluarga Asep juga terus berdoa bila memang Asep masih hidup agar Tuhan dapat memberikan petunjuk
Seiring berjalannya waktu, keyakinan Asep masih hidup tetap saja diungkapkan sang ibu.
Terlebih, ketika keluarga besar berkumpul.
"Adik saya juga mengungkapkan hal yang sama. Katanya saat itu, Kakak Asep masih hidup."
"Tetapi kondisinya dalam keadaanya gila," ceritanya.
Ternyata, apa yang menjadi doa orang tua Asep dan keluarga besarnya terwujud.
Entah apa penyebabnya, tersebar foto Abrip Asep yang mengenakan seragam dinas dengan seorang pria yang mengenakan baju oranye.
Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Siswi Aceh Melahirkan di UKS, Diduga Korban Rudapaksa
Baca juga: Ngeluh Sakit Perut saat Ujian, Siswi Madrasah di Aceh Lahirkan Bayi di UKS Sekolah Seorang Diri
"Ini mukjizat Allah, apa yang diungkapkan ibu dan adik saya itu benar. Asep masih hidup," katanya.
Kronologi Penemuan Abrip Asep
Seorang anggota polisi di Aceh, sempat dinyatakan meninggal dunia akibat tsunami, namun ternyata ada di rumah sakit jiwa.
Seorang anggota Brimob yang dinyatakan gugur dalam bencana tsunami Aceh 26 Desember 2004, Abrip Asep, ternyata ditemukan di Rumah Sakit Jiwa Zaenal Abidin Banda Aceh.
Ia ditemukan Bripka Indra dan rekannya yang mendatangi Rumah Sakit Jiwa Zaenal Abidin Banda Aceh, Rabu, 17 Maret 2021, setelah mendapat informasi awal.
Asep bertugas sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004.
Saat tsunami menerjang Aceh, menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan lainnya yang ada hingga rata tanah dan menelan korban jiwa.
Asep, lulusan Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000, dilaporkan hilang sebagai akibat bencana Tsunami Aceh dan digelar sebagai Abrip Anumerta Asep.
Bripka Indra bersama rekan-rekannya menemukan Asep sedang berada di tengah para pasien ODGJ.
Saat mereka datang Abrip Asep tidak merespons dengan normal.
Baca juga: Tingginya Kekerasan Terhadap Perempuan di Aceh, KSP Dukung Advokasi Revisi Qanun No 9/2019
Baca juga: Dipenjara karena Sebarkan Video Pertengkaran, Seorang Ibu di Aceh Utara dan Bayinya Akhirnya Bebas
Sampai sejauh ini pihak rumah sakit telah mencocokan ciri fisik serta ciri lainnya dan mendekati ciri seorang Abrip Asep.
Kecocokan ini masih perlu koordinasi dengan pihak keluarganya di Palembang.
''Subhanallah setelah 17 th berlalu Pada hari ini Rabu 17 Maret 2021 Pukul 10.30, bertempat Rumah Sakit Jiwa Zaenal Abidin Banda Aceh, Saya Bripka Indra S Anggota Polda Subdit Kamneg DIT IK Polda, Telah melakukan Pengecekan dan koordinasi ke Pihak RSJ Banda terhadap Pasien Yg di duga Anggota Resimen II Pelopor Anggkatan 351 99/00 yang hilang pasca Tsunami 2004"
"an BHARAKA ASEP (Poskotis Brimob Peukan Bada Bada Aceh), berdasarkan Ciri Fisik dan tanda khusus pada pasien 99% adalah Rekan Kita Atlas 351 asal Kesatuan Resimen 1 Kedung Halang Bogor. Syukran Jazilan..'' tulis beberapa anggota polisi.
Rekan-rekannya berharap Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bisa mengakomodasi Abrip Asep untuk kembali menjadi anggota Polri.
Hingga berita ini dipublikasikan masih diupayakan mendapat konfirmasi dari instansi resmi.
Sebelumnya dilaporkan sebanyak 673 Brimob yang ditugaskan di Aceh dan yang diperbantukan dari Mabes Polri hilang akibat tsunami Aceh 2004.
Dari Jumlah itu sebanyak 548 Brimob organik, sedangkan 125 merupakan Brimob yang diperbantukan.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Firasat Ibu Luar Biasa, Abripda Asep yang Hilang Selama 17 Tahun Saat Tsunami Aceh Nyata Masih Hidup